CeritaDewasa | Kemolekan Tubuh Dua Ibu Muda Tetangga Kamar Kosank u Ini pengalaman ketika aku masih bujang, saat itu umurku mungkin sekitar 23 tahun. Aku kost disebuah tempat yang memang diperuntukkan ahany untuk anak kost, ada sekitar 20 an kamar berjejer terdiri atas dua bangunan bertingkat 2.
Manusia memang ditakdirkan untuk tidak pernah puas terhadap apa yang dicapainya. Mulai dari pendidikan, kekayaan, jabatan sampai dengan keluarga. Hal ini bisa berdampak pisitif dalam memotivasi diri untuk berprestasi, namun juga dapat menjadi faktor yang bisa menyebabkan manusia menjadi depresi, apalagi jika membandingkan dirinya dengan orang lain yang lebih sukses, baik itu keluarga, teman maupun.. tetangga anda sendiri. Namaku Aldi, usia 30 tahun, dan saat ini tinggal di sebuah perumahan sederhana bukan real estate di kawasan Bekasi Barat. Rumah di kompleks perumahanku tentu saja tipe-tipe kecil yang sebagian besar bertipe 36 dan 45. Namun dengan penghasilanku yang lumayan aku bisa membuat rumahku yang mungil menjadi terlihat indah dan asri. Boleh dibilang rumahku merupakan rumah terindah di kompleks itu. Aku menempati rumah ini sejak lima tahun yang lalu, dulunya sendiri saja, namun sejak satu tahun lalu aku menikah dan kini tinggal berdua dengan Lia, isteriku. Lia adalah seorang wanita yang cantik dan penuh perhatian, sekilas tidak ada yang kurang darinya. Apalagi dia juga bekerja sebagai Manajer Marketing di sebuah perusahaan farmasi, jadi keluarga kami secara keuangan tidak punya masalah. Kehidupan perkawinanku yang selama ini kuanggap bahagia itu ternyata semu belaka. Sialnya, hal itu disebabkan seperti kata pepatah di atas”Rumput tetangga selalu lebih hijau”. Aku mempunyai tetangga baru, sepasang suami isteri dengan satu anak yang masih bayi. Suaminya seorang pelaut anak buah kapal dan isterinya ibu rumah tangga. Pada awalnya aku tidak terlalu peduli dengan kehadiran tetangga baru itu, walaupun ketika mereka datang memperkenalkan diri ke rumah aku sedikit terpukau dengan sang isteri yang punya body seksi dan montok. Pada saat itu aku merasa keterpukauanku hanyalah hal biasa saja. Namun waktu berkata lain. Ternyata setelah berinteraksi dengan Vera, begitu nama tetanggaku yang montok itu, aku mulai merasa ada daya tarik yang muncul dari wanita itu. Ada beberapa kelebihan yang dimiliki Vera namun tidak dimiliki Lia, isteriku. Pertama tentu saja body-nya yang montok, dengan dada yang menjulang dan pantat yang besar namun padat. Walaupun Lia juga seksi, namun ukuran buah dadanya cuma 34 B. Kalau Vera kutaksir mungkin antara 36 B atau 36 C. Apalagi pantatnya yang bahenol itu tak kalah merangsang dibanding pantat”Inul”, membuat pria penasaran untuk meremasnya. Kedua, wajah Vera yang sensual. Kalau urusan cantik, pasti aku pilih Lia, namun ketika aku melihat wajah Vera, maka aku membayangkan bintang film BF. Mungkin pengaruh dari bibirnya yang agak tebal dan matanya yang nakal. Setiap kulihat bibir itu berbicara, ingin rasanya aku merasakan ciuman dan kulumannya yang membara. Ketiga adalah selera berbusananya, terutama selera pakaian dalamnya. Pertama kali aku melihat jemuran pakaian di belakang rumah mereka, aku langsung tertarik pada pakaian dalam Vera yang dijemur. Model dan warnanya beraneka macam, mulai dari celana dalam warna hitam, biru, merah, hijau sampai yang transparan. Modelnya mulai dari yang biasa-biasa saja sampai model G-string. Motifnya dari yang polos sampai yang bermotif bunga, polkadot, gambar lucu sampai ada yang bergambar bibir. Wah.. Lia tidak suka seperti itu, menurutnya kampungan dan seperti pelacur jalanan. Padahal sebagai lelaki kadang kita ingin sekali bermain seks dengan perempuan jalanan. Tiga hal itulah yang membuat aku selalu menyempatkan untuk curi-curi pandang pada Vera dan tak lupa melihat jemuran pakaiannya untuk melihat koleksi pakaian dalamnya yang”jalang” itu. Suatu hari, sepulang dari kantor, aku mampir ke Supermarket dekat kompleks sekedar membeli makanan instan karena isteriku akan pergi selama dua hari ke Bandung. Tak disangka di supermarket itu aku bertemu Vera dengan menggendong bayinya. Entah kenapa jantungku jadi berdegup keras, apalagi ketika kulihat pakaian Vera yang body-fit, baik kaos maupun roknya. Seluruh lekuk kemontokan tubuhnya seakan memanggil birahiku untuk naik. “Hai.. Mbak, belanja juga?” sapaku. “Eh.. Mas Aldi, biasa belanja susu”, jawabnya dengan senyum menghiasi wajah sensualnya. “Memang sudah enggak ASI ya?” tanyaku. “Wah.. Susunya cuma keluar empat bulan saja, sekarang sudah tidak lagi”. “Hmm.. Mungkin habis sama Bapaknya kali ya.. Ha-ha-ha..” candaku. Vera juga tertawa kecil, “Tapi enggak juga, sudah dua bulan bapaknya enggak pulang”. “Berat enggak sih Mbak, punya suami pelaut, sebab saya yang ditinggal isteri cuma dua hari saja rasanya sudah jenuh”. “Wah.. Mas baru dua hari ditinggal sudah begitu, apalagi saya. Bayangkan saya cuma ketemu suami dua minggu dalam waktu tiga bulan”. Aku merasa gembira dengan topik pembicaraan ini, namun sayang pembicaraan terhenti karena bayi Vera menangis. Ia kemudian sibuk menenangkan bayinya. “Apalagi setelah punya bayi, tambah repot Mas”, katanya. “Kalau begitu biar saya bantu bawa belanjaannya”, aku mengambil keranjang belanja Vera. “Terima kasih, sudah selesai kok, saya mau bayar terus pulang”. “Ohh.. Ayo kita sama-sama”, kataku. Aku segera mengambil inisiatif berjalan lebih dulu ke kasir dan dengan sangat antusias membayar semua belanjaan Vera. “Ha.. Sudah bayar? Berapa? Nanti saya ganti”, kata Vera kaget. “Ah.. Sedikit kok, enggak apa sekali-kali saya bayarin susu bayinya, siapa tahu dapat susu ibunya, ha-ha-ha..”, aku mulai bercanda yang sedikit menjurus. “Ihh.. Mas Aldi!” jerit Vera malu-malu. Namun aku melihat tatapan mata liarnya yang seakan menyambut canda nakalku. Kami berjalan menuju mobilku, setelah menaruh belanjaan ke dalam bagasi aku mengajaknya makan dulu. Dengan malu-malu Vera mengiyakan ajakanku. Kami kemudian makan di sebuah restauran makanan laut di dekat kompleks. Aku sangat gembira karena semakin lama kami semakin akrab dan Vera juga mulai berbaik hati memberikan kesempatan padaku untuk “ngelaba”. Mulai dari posisi duduknya yang sedikit mengangkang sehingga aku dengan mudah melihat kemulusan paha montoknya dan tatkala usahaku untuk melihat lebih jauh ke dalam ia seakan memberiku kesempatan. Ketika aku menunduk untuk mengambil garpu yang dengan sengaja aku jatuhkan, Vera semakin membuka lebar kedua pahanya. Jantungku berdegup sangat kencang melihat pemandangan indah di dalam rok Vera. Di antara dua paha montok yang putih dan mulus itu aku melihat celana dalam Vera yang berwarna orange dan.. Brengsek, transparan! Dengan cahaya di bawah meja tentu saja aku tak dapat dengan jelas melihat isi celana dalam orange itu, tapi itu cukup membuatku gemetar dibakar birahi. Saking gemetarnya aku sampai terbentur meja ketika hendak bangkit. “Hi-hi-hi.. Hati-hati Mas..”, celoteh Vera dengan nada menggoda. Aku memandang wajah Vera yang tersenyum nakal padaku, kuberanikan diri memegang tangannya dan ternyata Vera menyambutnya. “Hmm.. Maaf, saya cuma mau bilang kalau Mbak Vera.. Seksi sekali”, dengan malu-malu akhirnya perkataan itu keluar juga dari mulutku. “Terima kasih, Mas Aldi juga.. Hmm.. Gagah, lucu dan terutama, Mas Aldi pria yang paling baik yang pernah saya kenal”. “O ya?”, aku tersanjung juga dengan rayuannya, “Gara-gara saya traktir Mbak?” “Bukan cuma itu, saya sering memperhatikan Mas di rumah, dan dari cerita Mbak Lia, Mas Aldi sangat perhatian dan rajin membantu pekerjaan di rumah, wah.. Jarang lho Mas, ada pria dengan status sosial seperti Mas yang sudah mapan dan berpendidikan namun masih mau mengepel rumah”. “Ha-ha-ha..” aku tertawa gembira, “Rupanya bukan cuma saya yang memperhatikan kamu, tapi juga sebaliknya”. “Jadi Mas Aldi juga sering memperhatikan saya?” “Betul, saya paling senang melihat kamu membersihkan halaman rumah di pagi hari dan saat menjemur pakaian”. “Eh.. Kenapa kok senang?”. “Sebab saya mengagumi keindahan Mbak Vera, juga selera pakaian dalam Mbak”, aku berterus terang. Pembicaraan ini semakin mempererat kami berdua, seakan tak ada jarak lagi di antara kami. Akhirnya kami pulang sekitar jam 8 malam. Dalam perjalanan pulang, bayi Mbak Vera tertidur sehingga ketika sampai di rumah aku membantunya membawa barang belanjaan ke dalam rumahnya. Mbak Vera masuk ke kamar untuk membaringkan bayinya, sementara aku menaruh barang belanjaan di dapur. Setelah itu aku duduk di ruang tamu menunggu Vera muncul. Sekitar lima menit, Vera muncul dari dalam kamar, ia ternyata sudah berganti pakaian. Kini wanita itu mengenakan gaun tidur yang sangat seksi, warnanya putih transparan. Seluruh lekuk tubuhnya yang montok hingga pakaian dalamnya terlihat jelas olehku. Sinar lampu ruangan cukup menerangi pandanganku untuk menjelajahi keindahan tubuh Vera di balik gaun malamnya yang transparan itu. Buah dadanya terlihat bagaikan buah melon yang memenuhi bra seksi yang berwarna orange transparan. Di balik bra itu kulihat samar-samar puting susunya yang juga besar dan coklat kemerahan. Perutnya memang agak sedikit berlemak dan turun, namun sama sekali tak mengurangi nilai keindahan tubuhnya. Apalagi jika memandang bagian bawahnya yang montok. Tak seperti di bawah meja sewaktu di restoran tadi, kini aku dapat melihat dengan jelas celana dalam orange transparan milik Vera. Sungguh indah dan merangsang, terutama warna hitam di bagian tengahnya, membayangkannya saja aku sudah berkali-kali meneguk ludah. “Hmm.. Tidak keberatan kan kalu saya memakai baju tidur?”, tanya Vera memancing. Sudah sangat jelas kalau wanita ini ingin mengajakku selingkuh dan melewati malam bersamanya. Kini keputusan seluruhnya berada di tanganku, apakah aku akan berani mengkhianati Lia dan menikmati malam bersama tetanggaku yang bahenol ini. Vera duduk di sampingku, tercium semerbak aroma parfum dari tubuhnya membuat hatiku semakin bergetar. Keadaan kini ternyata jauh di luar dugaanku. Kemarin-kemarin aku masih merasa bermimpi jika bisa membelai dan meremas-remas tubuh Vera, namun kini wanita itu justru yang menantangku. “Mas Aldi mau mandi dulu? Nanti saya siapkan air hangat”, tanya Vera sambil menggenggam tanganku erat. Dari sorotan matanya sangat terlihat bahwa wanita ini benar-benar membutuhkan seorang laki-laki untuk memuaskan kebutuhan biologisnya. “Hmm.. Sebelum terlalu jauh, kita harus membuat komitmen dulu Mbak”, kataku agak serius. “Apa itu Mas?” “Pertama, terus terang aku mengagumi Mbak Vera, baik fisik maupun pribadi, jadi sebagai laki-laki aku sangat tertarik pada Mbak”, kataku. “Terima kasih, saya juga begitu pada Mas Aldi”, Vera merebahkan kepalanya di pundakku. “Kedua, kita sama-sama sudah menikah, jadi kita harus punya tanggung jawab untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga kita, apa yang mungkin kita lakukan bersama-sama janganlah menjadi pemecah rumah tangga kita”. “Setuju, saya sangat setuju Mas, saya hanya ingin punya teman saat saya kesepian, kalau Mas Aldi mau kapanpun Mas bisa datang ke sini, selagi tidak ada suami saya. Tapi saya sekalipun tidak akan meminta apapun dari Mas Aldi, dan sebaliknya saya juga ingin Mas Aldi demikian pula, sehingga hubungan kita akan aman dan saling menguntungkan”. “Hmm.. Kalau begitu tak ada masalah, saya mau telpon ke rumah, supaya pembantu saya tidak kebingungan”. “Kalau begitu, Mas Aldi pulang saja dulu, taruh mobil di garasi, kan lucu kalau Mas Aldi bilang ada acara sehingga tidak bisa pulang, sementara mobilnya ada di depan rumah saya”. “Oh.. Iya, hampir saya lupa”. Aku segera keluar dan pulang dulu ke rumah, menaruh mobil di garasi dan mandi. Setelah itu aku mau bilang pada pembantuku kalau aku akan menginap di rumah temanku. Namun tidak jadi karena pembantuku ternyata sudah tidur. Aku segera datang kembali ke rumah Vera. Wanita itu sudah menungguku di ruang tamu dengan secangkir teh hangat di atas meja. Pahanya yang montok terpampang indah di atas sofa. “Wah.. Ternyata mandi di rumah ya? Padahal saya sudah siapkan air hangat”. “Terima kasih, Mbak Vera baik sekali”. Wanita itu berjalan menutup pintu rumah, dari belakang aku memandang kemontokan pantatnya yang besar dan padat. Kebesaran pantat itu tak mampu dibendung oleh celana dalam orange itu, sehingga memperlihatkan belahannya yang merangsang. Seperti tak sadar aku menghampiri Vera, lalu dengan nakal kedua tanganku mencengkeram pantatnya, dan meremasnya. “Uhh..”, Vera agak kaget dan menggelinjang. “Maaf”, kataku. “Tidak apa-apa Mas, justru.. Enak”, kata Vera seraya tersenyum nakal memandangku. Senyum itu membuat bibir sensualnya seakan mengundangku untuk melumatnya. “Crup..!”, aku segera menciumnya, Vera membalasnya dengan liar. Aku tak tahu sudah berapa lama bibir itu tak merasakan ciuman laki-laki, yang jelas ciuman Vera sangat panas dan liar. Berkali-kali wanita itu nyaris menggigit bibirku, lidahnya yang basah meliuk-liuk dalam rongga mulutku. Aku semakin bernafsu, tanganku menjalar di sekujur tubuhnya, berhenti di kemontokan pantatnya dan kemudian meremas-remas penuh birahi. “Ohh.. Ergh..”, lenguh Vera di sela-sela ciuman panasnya. Dengan beberapa gerakan, Vera meloloskan gaun tidurnya hingga terjatuh di lantai. Kini wanita itu hanya mengenakan Bra dan CD yang berwarna orange dan transparan itu. Aku terpaku sejenak mengagumi keindahan pemandangan tubuh Vera. “Wowww.. Kamu.. Benar-benar seksi Mbak”, pujiku ,”Buah dada Mbak besar sekali” “Hi-hi-hi.. Punya Lia kecil ya? Paling 34 A, iya kan? Nah coba tebak ukuran saya?”, tanyanya seraya memegang kedua buah melon di dadanya itu. “36 B”, jawabku. “Salah” “36 C”. “Masih salah, sudah lihat aja nih”, Vera membuka pengait Bra-nya, sehingga kedua buah montok itu serasa hampir mau jatuh. Ia membuka dan melempar bra orange itu kepadaku. “Gila.. 36 D!”, kataku membaca ukuran yang tertera di bra itu. “Boleh saya pegang Mbak?”, tanyaku basa-basi. “Jangan cuma dipegang dong Mas, remas.. Dan kulum nih.. Putingnya”, kata Vera dengan gaya nakal bagaikan pereks jalanan. Wanita itu menjatuhkan tubuh indahnya di atas sofa, aku memburunya dan segera menikmati kemontokan buah melonnya. Kuremas-remas dua buah dada montok itu, kemudian kuciumi dan terakhir kukulum puting susunya yang sebesar ibu jari dengan sekali-kali memainkannya di antara gigi-gigiku. Vera menggelinjang-gelinjang keenakan, napasnya semakin terdengar resah, berkali-kali ia mengeluarkan kata-kata jorok yang justru membuatku semakin bernafsu. “Ngentot, enak banget Mas..” jeritnya, “Ayo Mas.. Saya sudah kepingin penetrasi nih!”. Aku yang juga sudah sangat bernafsu segera menjawab keinginan Vera. Dengan bantuan Vera aku menelanjangi diriku sehingga tak tersisa satupun busana di tubuhku. Vera sangat gembira melihat ukuran penisku yang lumayan panjang dan besar itu. “Ohh.. Besar juga ya..” jeritnya. Ia benar-benar bertingkah bagaikan perek murahan, namun justru itu yang kusuka. Wanita itu segera membuka CD orange sebagai kain terakhir di tubuhnya. Kulihat daerah bukit kemaluannya yang ditumbuhi rambut-rambut liar, dengan segaris bibir membelah ditengah-tengahnya. Bibir yang merah dan basah, sangat basah. Ingin rasanya aku menikmati keindahan bibir kenikmatan Vera, namun ketika aku ingin melaksanakannya ia menampikku. “Sudah, nanti saja, masih ada babak selanjutnya, sekarang ayo kita selesaikan babak pertama”. Vera duduk mengangkang di atas sofa. Kedua kakinya dibuka lebar-lebar mempersilakan kepadaku untuk melakukan penetrasi kenikmatan sesungguhnya. Aku pun segera menyiapkan senjataku, mengarahkan ujung penisku tepat di depan liang vagina Vera dan perlahan tapi pasti menekannya masuk. Sedikit-demi sedikit penisku tenggelam dalam kehangatan liang Vera yang basah dan nikmat. Ketika hampir seluruh batang penisku yang berukuran 20 cm itu memasuki vagina, aku mencabutnya kembali. Kemudian kembali memasukkannya perlahan. “Enghh.. Gila kamu Mas, kalau begini sebentar saja saya puas”, jerit Vera keenakan. “Tak apa Mbak, silahkan orgasme, kan masih ada babak selanjutnya”, tantangku. Kini kutambah rangsangan dengan meremas dan memilin puting susunya yang besar. “Ohh.. Ohh.. Benar-benar enak Mas”, Vera memejamkan matanya. Pada penetrasi kelima, Vera menjerit, “Sudah Mas, jangan tarik lagi, saya mau.. Mau.. Oh..!” Dinding vagina Vera melejat-lejat seakan memijit batang penisku dalam kenikmatan birahi yang sedang direguknya. “Oh.. Saya sudah sekali Mas”, katanya sambil menarik nafas. “Mas mau puas dulu atau mau lanjut babak kedua?”, tanya Vera. “Terserah Mbak”, kataku. Aku sih pasrah saja. “Sini, saya emut saja dulu”. “Hmm.. Boleh juga, Lia belum pernah oral dengan saya”, aku mencabut penisku dari dalam vagina Vera yang basah dan menyodorkannya ke Vera. Wanita itu menjilati ujung penisku dengan lidahnya seakan membersihkannya dari cairan vaginanya sendiri, kemudian dengan sangat bernafsu ia memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Bibir seksi Vera terlihat menyedot-nyedot penisku seakan menyedot spermaku untuk keluar. Ia kemudian mengocok penisku dalam mulutnya hingga birahiku mencapai puncaknya. “Oh.. Saya mau keluar nih, gimana?”, aku bingung apakah aku harus mengeluarkan spermaku ke dalam mulutnya atau mencabutnya. Namun Vera hanya mengangguk dan terus mengocoknya pertanda ia tak keberatan jika aku memuntahkan spermaku ke dalam mulutnya. Akhirnya aku mencapai orgasme dan memuntahkan semua spermaku ke dalam mulut Vera. Wanita itu tanpa segan-segan menelan seluruh spermaku. Sungguh lihai wanita ini memuaskan birahi laki-laki! Kami duduk sebentar dan minum air dingin, kemudian Vera mengangkangkan kakinya kembali. “Nah.. Sekarang babak kedua Mas, kalau mau jilat dulu silahkan, tapi utamakan yang ini ya”, Vera menunjuk ke arah klitorisnya yang agak besar. “Oke Mbak, saya juga sudah biasa kok”, seruku. Sejurus kemudian aku sudah berada di hadapan bibir kemaluan Vera yang baru saja aku nikmati. Sebelum kujilat terlebih dahulu kubelai bibir itu dari ujung bawah hingga klitoris. Kusingkap rambut-rambut kemaluannya yang menjalari bibir itu. “Sudah gondrong nih Mbak”, seruku. “Oh iya, habis mau dicukur percuma juga, enggak ada yang lihat dan jilat”, jawabnya nakal, “Besok pagi saya cukur deh, tapi janji malamnya Mas Aldi datang lagi ya..”. “Oke.. Pokoknya setiap ada kesempatan saya siap menemani Mbak Vera”. Aku kemudian asyik menjilati dan menciumi labium mayora dan minora Vera. Cairan vagina Vera sudah mulai mengalir kembali pertanda ia sudah terangsang kembali. Desahan Vera juga memperkuat tanda bahwa Vera menikmati permainan oralku. Dengan nakal aku memasukkan jari telunjuk dan tengahku ke dalam vaginanya dan kemudian mengobok-obok liang becek itu. “Yes.. Asyik banget.. Say sudah siap babak kedua Mas”, seru Vera. Aku sendiri sudah terangsang sejak melihat keindahan selangkangan Vera, jadi penisku sudah siap menunaikan tugas keduanya. Vera menungging di atas sofa. “Sekarang doggy-style ya Mas..” Aku sih iya saja, maklum.. Sama enaknya.. Sejurus kemudian kami sudah terlibat permainan babak kedua yang tak kalah seru dan panas dengan babak pertama, hanya kali ini aku memuntahkan sperma di dalam vaginanya. Malam masih begitu panjang. Kami masih menikmati dua permainan lagi sebelum kelelahan dan mengantuk. Vera begitu bahagia, dan aku sendiri merasa puas dan lega. Mimpiku untuk menikmati tubuh montok tetanggaku terlaksana sudah. Bahkan kini setiap waktu jika Lia dinas ke luar kota maka Vera secara resmi menggantikan posisi Lia sebagai isteriku. Asyik juga. Namun sebagai imbalannya aku mencarikan dan menggaji pembantu rumah tangga di rumah Vera. Betapa bahagianya Vera dengan bantuanku itu, ia semakin sayang padaku dan berjanji akan melayaniku jauh lebih memuaskan dibanding pelayanan kepada suaminya. Dari kejadian tersebut aku semakin menyadari kebenaran pepatah “Rumput tetangga memang selalu terlihat lebih hijau”, atau bisa diganti dengan “Vagina isteri tetangga selalu terasa lebih nikmat”. Tamat
Namagw Boni,umur gw baru 22thn dan gw mahasiswa PTS di jakarta. gw punya tetangga namanya ibu Anis , ibu 3 anak dan seorang suami,kira-kira umurnya 38-an lah tapi body masih kenceng karna doi ikut senam di perumahan tmpt gw ngontrak. Dari smnjak gw ngontrak disitu,gw emg udh ckup akrab sm bu Anis itu krna gw sering beli pulsa ke doi.
Kumpulan Cerita Lucu Selingkuh – Kasus perselingkuhan ternyata dapat dijadikan bahan cerita lucu loh..!!! Lewat ke 17 Cerita Lucu Selingkuh berikut ini kami akan memberikan beberapa kasus perselingkuhan yang sering terjadi dimasyarakat. Ingin tahu akan seperti apa kisah cerita lucu selingkuhnya?? Baca Langsung di Kumpulan Cerita Lucu Banget Selingkuh yang bikin kamu ketawa tanpa henti…!!! 1. Perjanjian Dalam Hubungan Suami Istri Ada Sepasang suami istri yang telah lama menikah. Untuk menghormati privacy, setelah 20 tahun menikah masing-masing dari mereka mengajukan sebuah permintaan. Suami meminta istrinya membuka handphone atau Bbnya. Sedangkan istrinya meminta agar suaminya tidak membuka laci meja yang ada di kamar tidur mereka. Keduanya pun sepakat, dengan hal itu sang suami merasa aman karena perselingkuhannya dengan beberapa wanita ini tidak akan diketahui oleh sang istri. Kata-kata mesra dan percakapan via SMS dan BB nya pun pasti tak akan diketahui oleh istrinya. Diapun dapat dengan leluasa menggunakan handphone dan BB sebagai alat komunikasi bersama selingkuhannya itu. Setelah 16 tahun kesepakatan itu dipegang dengan kokoh akhirnya roboh uga. Sang suami tergoda untuk membuka laci meja di kamar tidur. Ternyata setelah ia buka laci itu betapa terkejutnya ia melihat isi laci itu yang berisi 2 butir kacang ijo dan uang Rp Suami “Owalah jadi gara gara ini sampai aku tidak boleh membuka laci ini, Tapi memang ada apa dengan dua butir kacang ijo dan uang lima ribu rupiah ini, sampai aku tidak boleh melihatnya?” Istri “Apa setelah nanti aku ceritakan semuanya padamu, kamu mau akan tetap mencintaiku????” Suami “Oh Tentu lah sayangku…” Istri “Tapi Maafkan aku suamiku, sebenarnya aku ini adalah wanita yang rusak, aku pernah selingkuh dibelakangmu. Dan untuk mengingatkan hal itu, setiap aku melakukan perselingkuhan pasti kuletakkan satu butir kacang ijo di laci meja itu.” Suami “Didalam hati Itu tidak jadi masalah untukku, kan kamu juga baru satu kali selingkuh daripada aku sudah melakukannya sampai belasan kali. Sambil memeluk Sayang, kau tak perlu khawatir, aku akan tetap terus mencintaimu walaupun kau pernah selingkuh di belakangku. Dan cintaku pun tidak akan pernah berkurang sedikitpun padamu. Tetapi apa maksud dari uang lima ribu rupiah itu?” Istri “Dengan terisak Ya uang itu sebagai tanda aku pernah selingkuh juga, Karena laci meja ini kecil maka aku jual 1 kilogram kacang ijonya dan hanya laku rupiah saja.” Siapa yang ngga bakalan ngakak kalo udah baca cerita lucu selingkuh diatas yang awalnya sang suami menganggap bahwa sang istri ini hanya pernah selingkuh satu kali. Tetapi ternyata sang istri telah berselingkuh sebanyak 1 kg butir kacang ijo yang kemudian kacang ijonya ia jual dan mendapat uang dari hasil penjualannnya. Miris dan bikin ngakak banget sih ya.. Ada pelajaran yang dapat diambil dari kejadian diatas yaitu jodoh adalah cerminan diri, jika kita baik maka pasangan kita juga baik, begitu sebaliknya jika kita selingkuh, pasangan kita juga tidak jauh berbeda dengan kita. Oleh karena itu jadilah pribadi yang lebih baik. 2. Berselingkuh Di Dalam Rumah Omas adalah seorang ibu muda yang awet muda. Dia baru saja sampai rumah sehabis berbelanja keperluan rumah tangganya, Namun pada saat ia hendak pergi ke dapur untuk meletakkan barang-barang belanjaannya dia mendengar suara ramai yang berasal dari kamar tidurnya di atas, dengan segera ia bergegas naik ke atas dan masuk ke dalam kamarnya. Saat didalam kamar ia kedapatan melihat sang suami sedang dalam keadaan telanjang penuh dengan keringat dan sedikit terengah-engah.. Omas “Apa yang telah terjadi padamu yah..???” Suami “Ooh.. Ini Sayang sepertinya aku terkena serangan jantung…” Tanpa banyak bicara Omas pun langsung turun ke ruang tengah dan segera mengangkat telepon untuk memanggil ambulans dari RS terdekat. Akan tetapi sebelum dia menekan tombol telepon, anaknya mendatangi dirinya sambil berlari-lari,, dan berteriak. Petruk “Bundaaa…. Bundaaaa…!” Omas “Iya sayang, Ada apa.???” Petruk “Itu ada tante Nunung didalam lemari… ia sama juga seperti ayah tidak memakai pakaian sama sekali..!!!!” Mendengar perkataan dari Petruk sang anak yang berumur 4 tahun itu Omas pun menjadi naik pitam dan penuh emosi, dibantingnya langsung gagang telepon itu dan dia pun membatalkan niat untuk menelepon ambulans, Omas langsung berlari ke atas dan masuk kembali ke dalam kamar, dengan sigap langsung membuka lemari pakaian yang ada dikamarnya, ternyata benar ada Nunung didalamnya, adik kandung perempuannya yang juga cantik sedang duduk meringkuk tanpa mengenakan busana sehelai kain pun. Kemarahan Omas pun semakin menjadi, dengan suara yang sangat lantang dan penuh emosi sambil berteriak memarahi adiknya itu dan terlihat nunung sangat ketakutan sekali. Omas “Dasar perempuan bodoh, adik tidak tahu diri…!!! Oon bin bahlul kamu ya..!!!! Kakak iparmu sedang terkena serangan jantung dan kamu malah dengan sengaja menakut-nakuti keponakanmu dengan bertelanjang bulat seperti ini pake bersembunyi didalam lemari lagi..!!! Punya otak ngga HAH..!!!!!” Dengan gampangnya dia percaya sama omongan suaminya kalo dia ini terkena serangan jantung yang pada kenyataannya suaminya itu malah sedang bermain gila dengan adik iparnya. Dan yang lebih parahnya lagi malah mengumpat di dalam lemari tanpa busana yang diangap untuk menakut nakuti anaknya itu. Owalah kan padahal si anak pengn kasih tau kalo bapaknya itu abis selingkuh sama tantenya itu. Cerita Lucu Selingkuh kali ini benar benar telah membius para pembacanya untuk dapat tertawa terbahak bahak. 3. Racun Suami Yang Suka Selingkuh Seorang suami yang sedang sekarat dan sebentar lagi akan dijemput oleh sang ajal, dan sedang ditemani istrinya yg duduk di samping tempat tidur.. Suami “Sayang.. Maafkan aku, teman baikmu Risa dia juga telah menjadi istriku.” Istri “Gak apa apa kok sayang, Aku juga udah tau kok soal itu…” Suami “Tapi Tidak hanya itu yang, Aku juga menikah lagi dengan sekretarisku noni…” Istri “Aku juga sudah tau juga hal itu…!!!!!” Suami “Dan ini menjadi yang terakhir sayang, Nunung juga telah aku nikahi.!!!” Istri “Ya sudah lah sayang.. Percuma aku udah tau semuanya jauh sebelum kau katakan padaku. Sekarang mending kamu selow aja, biarkan “Racun” yang kamu minum tadi itu cepat bekerja dengan baik.” Didunia ini mana ada sih istri yang ingin dimadu, bener nggak?? sekalipunnya ada dia tidak mungkin benar benar merelakannya. Seperti kisah cerita lucu selingkuh ini walaupun sang istri tidak marah dan malah sudah mengetahui perselingkuhan suaminya bukan berarti dia tidak marah lohh… buktinya sang suami malah dikasih racun langsung untuk mempertanggungjawabkan perselingkuhannya. Hahahahahahahahahaa. 4. Perselingkuhan Yang Rumit Disuatu hari sebuah direktur perusahaan ingin mengadakan meeting kerja selama 12 hari ke luar kota dan akan mengajak seluruh staff / karyawan ke kantornya. Si Boss telepon Sekretaris seksinya “Besok kita akan pergi dinas ke luar kota 12 hari, Jangan lupa persiapkan diri kamu..!!!!!” Si Sekretaris telepon Suaminya “Ayah besok kayaknya mama bakalan ada Dinas di luar kota selama 12 hari ayah jaga diri baik baik ya…” Si Suami telepon Kekasih Gelapnya ”Besok pagi istriku akan ada dinas keluar Kota selama 12 hari, kamu ada waktu luang kan??” Si Kekasih Gelap telepon anak Kursusnya Nak, minggu ini bu guru keluar kota, kursusnya libur 12 hari ya, jadi kamu bisa belajar dirumah dulu ya…” Si anak telepon Ayahnya Yah, Aku besok libur kursusnya selama 12 hari, ibu gurunya akan pergi keluar kota besok kita jalan jalan ya yah..!!!” Si Ayah alias Bosnya telepon sekretarisnya ” Sepertinya kita tidak jadi pergi dinas besok, Soalnya anak saya ngajak jalan jalan…!!! Sekretaris telepon suaminya Aku besok nggak jadi pergi dinas yah, si bos ngga bisa pergi besok katanya…” Suami telepon Kekasih Gelapnya “Maaf banget ya, ternyata istriku ngga jadi pergi dinas keluar kota. Jadi kamu ngga usah dateng besok pagi…” Kekasih gelap telepon anak Kursusnya “Begini Nak, Berhubung ibu ngga jadi pergi keluar kotanya, itu berarti kita besok tetep kursus ya…!!!” Anak kursus telepon sang ayah si Boss Yah, kayaknya ngga jadi jalan jalan deh, besok kursusnya tetap..!!! Ayah telepon Sekretarisnya lagi “Sepertinya acara jalan jalan dengan anak saya batal, kalo begitu atur jadwal pergi dinas kita minggu ini lagi ya…!!!” Yuk yang mau terusin ceritanya… hahahhahahha. Udah deh intinya mah dari cerita lucu selingkuh ini cuma mau mengingatkan bagi kalian yang sering selingkuh mending berhenti aja dari perselingkuhan itu. Daripada ribet urusannya sama kisah yang diatas hahahahaha. 5. Alasan Dalam Perselingkuhan Bagong “Kamu ini apa apaan sih kok kaya kesel gitu mukanya?? sambil mukul mukul segala lagi..” Omas “Gimana aku ngga kesel..!!! tadi pas waktu aku cuci celana kamu,aku nemuin secarik kertas dan ternyata ada nama Yati Pesek di secarik kertas itu. Emang siapa dia??Siapa Kamu selingkuh dibelakang aku ya kan..??” Bagong “Oooohhh soal itu… Gini loh kamu ingetkan waktu aku ke lomba pacuan kuda minggu lalu? Nah, si Yati Pesek itu adalah nama kuda. Aku bertaruh dan berjuang demi kuda itu!” Omas sepertinya cukup puas dengan jawaban yang diberikan Bagong. Ia kemudian langsung meminta maaf pada suaminya itu dan kembali melanjutkan memasak di keesokan harinya Bagong sedang membaca koran di halaman depan. Diam-diam Omas mendekatinya dan lagi-lagi memukul kepala Bagong dengan panci. Bagong “Aduhh..!! Ada apaan lagi si ini, hah??!!” Omas “Cuma mau kasih tau ini Tadi kudamu nelpon!!!!” Namanya orang kalo udah ketauan selingkuh pasti ada aja alasannya kaya cerita selingkuh ini bukannya ngaku aja malah pake ngeles segala sama istrinya dan bilang selingkuhannya itu pake nama kuda. Jadi kan kalo selingkuhannya nelpon sang istri mengiranya kudanya yang nelpon. Hahahahaa lagian secara logika mas iya ada kuda yang bisa nelpon.. 6. Hadiah Dari Perselingkuhan Disuatu masa ada 3 orang pemuda yang telah mati dan berada didalam syurga. Malaikat “Jika kamu baik kepada istri mu waktu saat hidup dulu, kendaraan yang dipakai kamu menuju surga pun akan bagus. Tapi jika kamu itu jahat pada istrimu, kendaraanmu menuju surga pun akan jelek.” Pemuda pertama memang dikenal sungguh baik dan selalu setia pada istrinya ketika hidup, maka dia mendapatkan mobil Ferrari sebagai kendaraan menuju surga. Berbeda dengan Pemuda kedua yang sering kali bertengkar dengan sang istri ketika hidup, yang tidak pernah akur maka dia pun diberi mobil yang sudah rusak, dan suka mogok-mogokan lagi.. Tetapi yang lebih parahnya lagi pemuda ketiga yang sering sekali selingkuh dengan wanita lain semasa hidupnya, dia pun hanya mendapat sepeda ontel yang tua dan reot sebagai kendaraannya ke surga. Pada suatu hari, Pemuda ketiga ini sedang berpapasan dengan Pemuda pertama di jalan. bukannya bahagia dia malah terlihat aneh, dia terlihat sedang nangis pake mobil Ferrari. Pemuda 3 “Loh kamu kok malah nangis.. Kenapa?? Kan harusnya bahagia” Pemuda 1 “Gimana saya nggak nangis tadi itu saya baru aja ketemu sama istri saya. Dan ternyata dia pergi ke syurga dengan jalan kaki. Itu tandanya dia orang yang selingkuh berat semasa hidup dulu.. huwaaaaa…. huwaaaa…” Kasian banget nasib pemuda pertama, dia memang tidak pernah selingkuh selama hidupnya tapi ternyata dia malah yang diselingkuhin sama istrinya. Wkwkwkwkwk sungguh miris sekali ya nasibnya itu.. Tapi setidaknya ada hikmah dibalik cerita lucu selingkuh ini yang dimana setiap perselingkuhan akan ada aja balasanya hahahaha. 7. Dokter Hewan Selingkuh Gara gara sudah tidak bisa lagi menahan beban emosional. Akhirnya sahabat semar yang menjabat seorang dokter itu curhat.. Dokter “Mar, bagaimana caranya agar aku bisa menghilangkan kebiasaan selingkuh dengan para pasienku????? Kalo terus begini aku dianggap telah melanggar sumpah dokterku!!!” Semar “Sudahlah jangan terlalu dipikirkan. Lagian normal kok kalo kamu itu selingkuh dengan wanita. Apalagi kau ini kan juga belum menikah.” Dokter Iya bener sih.. Tapi Mar, aku ini kan dokter hewan?” Semar “..!!??” Cerita lucu selingkuh kali ini bener bikin geleng geleng kepala. Ya emang sih ya namanya juga dokter dia juga manusia biasa yang memiliki hawa nafsu seperti yang lain. Tapi kalo udah main sama pasiennya gimana tuh?? Iya jangan gara gara jadi dokter hewan terus selingkuhnya juga sama pasien hewannya dong, hahahahha. Stok cewe diluar masih banyak dok.. Setuju?? 8. Permintaan Maaf Istri Yang Selingkuh Sepasang suami dan istri setelah saling bermesraan dan merekapun berbincang bincang masalah hubungan lelaki dan perempuan yang tidak sah di luar nikah. Suami “Apabila pada suatu hari nanti aku memiliki seorang selingkuhan di luar sana, Lalu bagaimana kamu menangani urusan ini?” Istri “Aku tidak akan pernah memaafkanmu lagi dan langsung kuceraikan kamu..!!!! Lantas kalo aku yang mempunyai seorang lelaki selain kamu diluar, Apa yang akan kamu lakukan??” Suami “Ya sebagai manusia pasti memiliki sisi kekhilafan, Dan aku pikir aku masih bisa memaafkan perbuatanmu itu, aku takkan langsung memasukkannya ke dalam hati..!!!” Baru saja selesai berkata, sang suami mendengar pembicaraan istrinya yang penuh kegembiraan berteriak histeris dengan orang yang sedang bersembunyi di bawah ranjang.. Istri “Ayolah, Cepat sini keluar! Ternyata suamiku ini sangat murah hati dan ia tidak suka menyimpan dendam.” Cerita lucu selingkuh ini membuat suaminya sangat terkejut, begitu tau kalo sebenernya istrinya itu selingkuh pake disembunyiin di bawah kolong tempat tidurnya lagi. Udah gitu dia terlanjur udah bilang lagi kalo dia tidak akan dendam dan mau memaafkan apabila sang istri nantinya selingkuh hahahaha. Makanya kalo jadi suami itu jangan polos polos amat jadi kena jebakan si istrinya kan.. 9. Istilah Kata Selingkuhan Dengan istilah “selingkuhan” ini ternyata sangat menarik perhatian seorang nenek. Nenek “Cucu.. Sebenarnya apa sih arti dari selingkuhan???” Cucu “Oh nenek ingin tahu arti selingkuhan… Jadi gini selingkuhan itu semacam penyakit mencret atau diare itu loh Nek!!” Kini akhirnya sang nenekpaham dan malah menganggap kalau Krisdayanti punya selingkuhan, berarti Krisdayanti itu sedang punya penyakit diare. Di suatu pagi si nenek tertunduk lemas di teras rumah dan secara kebetulan Pak RT sedang lewat dan merasa sangat iba kepada sang nenek. Pak RT “Ada apa nek..??? Kok sepertinya nenek ini terlihat kelelahan dan seolah tidak memiliki energi gitu??” Nenek “Iya bener Pak RT.. Ya biasa lah ini akibat dari selingkuhan.. Padahal udah dari malem sampai pagi gini masih aja kena hajar selingkuhan ini .. Padahal belum sempat juga naikin celana.. Ehhh.. si selingkuhan malah udah datang lagi, Gimana saya nggak lemes kaya gini coba..???” Pak RT “?????!!!!” Pingsan Seketika Cerita lucu selingkuh yang satu ini bukanlah murni dari perselingkuhan. Tetapi hanya saja perilaku sang cucu yang iseng menggunakan istilah selingkuh dan diartikan sebagai diare yang akhirnya terjadi kesalahpahaman. Akhirnya membuat neneknya salah paham dan malah mengistilahkan jika diare itu seperti selingkuhan. Hahahaha ada ada saja kelakuan nenek ini ya.. 10. Dituduh Selingkuh Ada seorang ibu rumah tangga yang penuh kesetiaan yang bernama Nunung. Dia selalu dengan setia menunggu kedatangan suaminya si Petruk pulang dari kantor utk menyambutnya dengan rasa cinta dan kasih sayang. Pada suatu hari, Nunung ingin sekali memasakkan makanan istimewa utk suaminya. Dia menelpon handphone sang suami utk menanyakan apa makanan yg diinginkan hari itu. Nunung “Aduhh… ternyata pulsa ku habis ini.. Teng.!! tolong dong hubungi nomor bapakmu, pulsa ibu kebetulan lagi habis nih. Bilang sama bapak, mau makan apa hari ini.” Ateng “Oke bu,..Setelah beberapa menit Udah sampai 3 kali Ateng hubungi nomornya bapak tapi tetep aja ngga ada jawaban bu. Tadi yang njawab malah suaranya cewek.” Nunung “Apah yaudah sekarang mending kamu naik keatas gih…!!!” Akhirnya saat sang suami pulang dan tanpa banyak omong Nunung langsung memukulnya dengan sapu di rumah tanpa ampun pokoknya. suaminya berteriak sambil kesakitan. Nunung sama sekali tidak mempedulikan hal itu. kemarahannya pun semakin menjadi, para tetangga mulai berdatangan dan melerai. Hingga Pak RT pun ikut datang. Disaat mulai tenang, Nunung menanyakan tentang wanita idaman lain itu kepada suaminya. Suaminya pun langsung membantah dan membuat mereka saling tuduh. Situasinya pun semakin memanas kemudian dipanggilah Ateng sang anak. Nunung Ateng anakmu inilah yang menjadi saksinya, sudah 3 kali dia meneleponmu dan yang menjawab itu selingkuhanmu.. Petruk “Sekarang katakan ke bapak teng, apa iya tadi kamu denger suara cewek yang ngangkat hp bapak????” Ateng “Iya bener pak…” Petruk “Hah ngga mungkin lah!! kamu pasti bohong kan… Tapi emangnya cewek itu bilang apa aja ke kamu??” Ateng “Diaa bilang gini, Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan! Cobalah beberapa saat lagi..!!!” Cerita lucu selingkuh yang ini pasti bakal bikin kalian itu tertawa terbahak bahak dan namanya juga masih anak kecil yang masih belum mengerti apa apa. ya kali bapaknya sendiri dituduh selingkuh cuma gara gara mendengar suara jawaban cewek saat menelepon bapaknya. Padahal itu kan suara cewe operator yang menandakan bahwa hp bapaknya lagi ngga aktif bukan selingkuhan bapaknya. Owalah makanya kalo masih kecil jangan di suruh main hp kan jadi salah paham kaya gini. wkwkwkwkwk Halaman 1 2
PREDIKSIBOLA TERBAIK. itulah yang membuatku menjadi binal ketagihan selingkuh karena aku jarang sekali merasakan kenikmatan. Aku memiliki postur tubuh yang Sexy dan Semok, Toketku berukuran 36B Sintal, Bokong bulat padat, pinggul lebar. Suatu siang hari aku sedang menyapu halaman rumah, lalu ada tetanggaku yang memang berpenampilan menawan dan
Cerita Dewasa Seks – Dimana waktu itu ada kendala ban mobil yang aku kendarai bocor karena terurusuk paku saat mau ke luar kota, dan saat aku mau mengganti ban serepku ternyata kunci roda yang aku bawa tidak pas, sial banget hari itu dan aku berjalan kira 3 km untuk menghampiri rumah yang ada mobil angkotnya dan semoga mempunyai kunci yang pas dengan baut mobilku. “Assalamu alaikum…..!” sapaku dengan wajah sedikit memelas didepan pintu rumah yang sedikit reot, maklum di kampung yang jauh dari kota. “Wa alaikum salam…”terdengar jawaban seorang wanita namun belum nampak batang hidung yang punya suara. Baca Selengkapnya Mendengar suara itu kuberanikan diri sedikit melongo kedalam rumah itu. Opss… ternyata ada seorang wanita kira-kira berusia 25 tahunan sedang menyusui anaknya. Oh.. my God lumayan juga parasnya untuk wanita ukuran di kampung ini, dan tentunya yang membuatku terkesima buah dadanya yang indah tampak terbuka sedang diisep sama anaknya yang masih berusia balita. “Maaf mbak, apa saya bisa pinjam kunci roda mobilnya ?” tanyaku sambil tak putus mataku memandang sebuah keindahan, seraya mengkhayal jika aku yang menikmati buah dada yang indah itu. “Oh..sebentar pak saya Tanya dulu suami saya…!” Jawab wanita tadi sambil terburu-buru menutup dada indahnya yang mungkin Ia sadar jika betapa aku menikmatinya. Singkat cerita kunci roda tersebut berhasil saya pinjam dan bergegas kugunakan untuk mengganti ban yang bocor dengan ban cadangan. Tentunya dengan alasan mengucapkan terima kasih, kami sempat berbincang dan berkenalan. “Maaf pak, Rencananya mau kemana?“ Tanya wanita itu. “Oh saya mau ke kota X dalam rangka tugas kantor” Jawabku sekenanya. “Sebenarnya saya juga mau ke kota itu untuk menemui saudara yang katanya berdomisili disana, tapi alamatnya belum begitu jelas dan kebetulan suami saya tidak bisa mengantar karena kendaraan Angkotnya masih rusak” Kata wanita itu diamini oleh suaminya yang baru bangun tidur dan ikut menemani kami berbincang-bincang. Pucuk dicinta ulam tiba begitulah kata pepatah, dengan tanpa melewatkan kesempatan untuk dapat berlama-lama dengan wanita itu, apalagi dia akan berangkat sendiri tanpa suami dan anaknya, dengan alasan suaminya masih harus menyelesaikan perbaikan angkot yang masih rusak itu. Apalagi aku memang hanya sendiri di kendaraaanku. Sepanjang perjalanan kami ngobrol panjang lebar tentang segalanya dan akhirnya dapat kuketahui nama wanita itu adalah Heni. Sampai kami tiba di kota tujuan. “Mbak Heni rencana mau nginap dimana? kan hari sudah mulai gelap tentunya sulit mencari alamat saudaranya waktu begini” tanyaku. “Entahlah mas soalnya saya tidak punya cukup uang jika harus menginap di penginapan” Jawab Heni dengan sedikit kebingungan. “Bagaimana jika kita menginap dulu di penginapan tempat saya menginap, esok hari baru kita sama-sama mencari alamat saudara mbak itu!” Tawarku kepada Heni. “Tapi mas apa tidak merepotkan ?”tanyanya dengan nada ragu tapi mau. “Ya… enggak lah… .kan mbak Heni sudah menolong saya jadi tidak ada salahnyakan jika saya membalas pertolongan itu.” Jawabku sembari dalam hati bersorak YESS…….. . “Ya deh mas …. Saya ikut mas aja !” Jawabnya pasrah. Setiba di penginapan ternyata kamar yang tersedia tersisa 1 yang kosong yang lainnya sudah di booking calon tamu lainnya dan tidak bisa di ganggu gugat lagi soalnya sudah di bayar Full. “Aduh mbak kamarnya Cuma ada satu yang kosong, gimana nih” Tanpa menunggu jawaban langsung kujawab sendiri dengan sedikit memaksa “Udahlah mbak…. Mbak tidur dikamar saya saja biar saya yang tidur di sofa”. “Tapi mas …” jawabnya ragu, namun akhirnya seperti kebo di cucuk hidungnya ikut dibelakangku menuju kamar sambil mengangkat tas Heni dan tasku sendiri. Setelah masuk dalam kamar dan menyelesaikan segala urusan dengan room service yang mengantar ke ruangan yang ku pesan. Kami terdiam sejenak, dan Heni terduduk di sofa sambil memandangku bingung. “Silahkan mandi dulu mbak, itu handuk bersih dan ini sabun cair dan shampoo saya yang bisa mbak pake, saya rapikan dulu perlengkapan saya, nanti selesai mandi kita cari makan malam di luar saja, karena penginapan ini tidak menyiapkan makan malam yang sesuai dengan selera saya“. Sambil menyodorkan perlengkapan mandiku ke Heni untuk digunakan dan Heni nurut aja apa yang ku sampaikan. Setelah semuanya beres kami keluar penginapan mencari rumah makan yang biasa aku datangi jika berkunjung ke kota ini. Sambil makan kami banyak bercerita, khususnya Heni dapat kuperoleh cerita jika ia baru 3 tahun menikah dengan suaminya yang masih kerabat dekat dan pilihan orang tuanya Namun dalam perjalanan pHenikahannya suaminya kurang memberi perhatian selayaknya suami kepada istrinya selain hanya untuk melampiaskan nafsu sexnya, untuk urusan lainnya suaminya kurang mau tahu termasuk urusan mengunjungi saudaranya di kota ini. Tibalah waktu kami kembali ke penginapan untuk istirahat, sesuai janjiku jika aku yang tidur di sofa sedangkan Heni di tempat Tidur. Maklum deh Heni masih menganut kebiasaan di kampung jika tidur harus menggunakan sarung dengan tidak memakai sehelai benangpun di badannya selain balutan sarung yang sudah agak kumal. Nampak jelas bentuk tubuh khususnya payudara yang kutaksir berukuran 36 B, menyembul di balik sarung yang dikenakannya yang terlihat dikeremangan lampu tidur yang menyala dengan redup. Hal ini membuatku semakin gelisah menahan gejolak adikku yang dari tadi ingin berontak terus tanpa aturan yang jelas. Rupanya Heni melihat kegelisahanku dengan menyangka aku tersiksa jika harus tidur di sofa, padahal bukan itu penyebabnya, sehingga akhirnya dia pun bersuara. “Mas, Nggak bisa tidur ya? sudah mas disini saja, toh tempat tidur ini masih cukup luas“. Tentunya ini kesempatan emas 24 karat yang tidak boleh aku sia-siakan, dengan sedikit jual mahal aku menjawab ”Ya deh. Memang agak kurang nyaman nih tidur di sofa, tapi mbak tidak keberatankan?”. “Nggak koq mas silahkan aja” jawabnya. Bergegaslah dengan langkah seorang kesatria Majapahit menuju ke empat tidur samping Heni. Ternyata Heni sempat melihat ada yang menyembul dengan keras di balik celana pendek yang memang tidak mengenakan celana dalam kebiasaanku jika tidur. “Ihh… Mas… itu apa yang berdiri dibalik celana mas?” Lugu Heni bertanya. “Ahh… mbak koq liat aja, ini kan gara-gara mbak juga“. Jawabku sekenanya sambil dalam hati berkata TUNGGU TANGGAL MAINNYA. Sejenak kita berdua terdiam dengan pikiran masing-masing. Selanjutnya aku mencoba menyentuh tangan Heni, dan tidak ada penolakan dari Heni yang membuatku semakin berani menarik tangannya dan memeluk dirinya dengan sikap yang sangat mesra. “Mas jangan panggil aku mbak ya… sebut aja Namaku” Tiba-tiba Heni bersuara, ”Oh ya….”jawabku. “Maaf mas Heni koq merasa nyaman dekat mas, tidak seperti suami Heni yang tidak pernah memberikan kemesraan seperti yang mas berikan ini” kata Heni lagi, “Akupun begitu er…., awal melihatmu ingin rasanya aku memelukmu !” jawabku sedikit merayu. Sambil memeluk dari belakang dan mencium bekang telinga selanjutnya leher bagian belakangnya, yang tanpa penolakan bahkan terlihat Heni begitu menikmati. Kuberanikan untuk mengelus kening selanjutnya turun ke dada dan terus meremasinya dengan halus terutama sekitar puting yang nampak kian mengeras. NikmatSex Selingkuh Dengan Istri Tetangga - Aku seoarang karyawan CERITA SEX swasta umurku 28 tahun namaku Dante, aku orangnya CERITA SELINGKUH supel mudah bergaul Baca Lengkapnya
Rasanya diselingkuhi pasti nggak asyik, bagaimana mungkin kita bisa biasa aja melihat orang yang kita sayangi bermesraan sama orang lain?! Sayangnya orang yang selingkuh sering kali nggak paham kalau perbuatan iseng bin ngawur yang mereka lakukan itu bikin sakit hati, kayak ini selebgram traveler aMrazing mengunggah konten tentang watak doyan selingkuh yang dilakukan oleh zodiak gemini. Seorang followernya pun kemudian menimpali dengan sebuah curhatan kisahnya sendiri. Tapi curhatan ini justru bikin kesal. Simak uraiannya di Hipwee Hiburan berikut!Seorang warganet yang juga follower aMrazing kedapatan nebeng curhat via DM dengan Amrazing. Dengan polosnya, dia bilang pernah nggak sengaja selingkuhAmrazing memang terkenal suka mengangkat dekat dan sering berdiskusi dengan followernya baru-baru dikagetkan dengan curhatan kocak seorang warganet. Warganet satu ini nggak hanya nebeng curhat layaknya yang lain, tapi juga memberikan pernyataan ambigu soal perselingkuhan yang dia lakukan dengan tidak sengaja’. Berdalih karena terbawa suasana, warganet ini pun bimbang untuk jujur atau nggak jujur dengan pasangannya. Masalahnya kalau dia bilang ke pacar tentang perbuatan main-main’nya sama orang lain, hampir bisa dipastikan bisa memberikan saran, respon Amrazing jelas saja kaget dengan pernyataan “nggak sengaja selingkuh kebawa suasana” dari warganet tersebut. Tolong dong, masa perbuatan yang secara sadar dilakukan ngakunya tanpa kesengajaan, hmmmWajar aja kalau Amrazing jadi kaget karena pernyataan si warganet. Boro-boro ngasih saran untuk jujur atau nggak, sikapnya yang seolah nggak merasa salah karena sudah main hati saja bikin kesel kok. Amrazing kemudian mengunggah tangkapan layar percakapan DM mereka melalui Instastories dan Twitter. Kayaknya udah kesel banget nih menghadapi tukang selingkuh yang ngakunya khilaf tapi menikmati. Yeeeeuu~Nggak cuma Amrazing kok, warganet juga pada kesel semua. Dikiranya selingkuh itu kayak kesandung, bisa nggak sengaja begitu?Gara-gara soal selingkuh nggak sengaja ini, banyak warganet yang ikut gemas. Udah selingkuh, ngaku nggak sengaja lagi. Uwh, mana ada sih?! Namanya juga selingkuh, perbuatan yang secara sadar dilakukan orang dewasa. Kalau khilaf dan nggak diteruskan tentu nggak jadi perselingkuhan dong. Meskipun mesra-mesraannya nggak pakai hati, tetep aja cukup menyakiti pacarmu di luar sana. Sadarlah, kisanak!Ada baiknya kalau kamu habis selingkuh dan menyesal, utarakan sejujurnya deh ke pacar. Adapun dia nggak menerimamu lagi, itu adalah konsekuensi yang memang perlu kamu jalani. Dari pada merasa bersalah sampai mati, emang tahan? Tim Dalam Artikel Ini
Cerita Dewasa Bercinta Dengan Anak Tetangga Saat Ortunya Pergi ceritabokepindonesia – Cerita Sek Selingkuh Dengan Tetangga Mengorbankan Memeknya Demi Menjadi Pemeran Utama Aku bekerja di bagian audisi dgn atasanku, pak indra, orangnya galak, usianya sekitar 45an, badannya masih tegap kekar dan perkasa karena dia memang keturunan tentara. Hari itu pak indra memanggilku ke ruangannya. Cerita Sek Selingkuh Dengan Tetangga Cerita Sek Selingkuh Dengan Tetangga Agen Nova88 “Sul, bulan depan kita mau produksi sinetron baru. Untuk pemeran utama aku sudah dapat, tp aku masih butuh pemain pembantu dgn kriteria cewek yg cantik dan seksi. Kamu tolong siapin audisi untuk itu ya!” Perintah pak indra padaku. – Cerita hot- Seperti biasa aku segera menyiapkan segala sesuatu untuk diadakan audisi untuk pemeran yg dicari pak indra. Tp aku langsung inget dgn tetanggaku yg bernama mona, aku berpikir sepertinya dia cocok untuk ikut audisi ini. Mona orangnya cukup cantik dan juga seksi seperti luna maya. Saat ini mona sedang menganggur dan belum mendapat pekerjaan selesai dari kuliahnya. Sebenarnya aku sudah lama memendam hasrat dgnya, pernah sewaktu masih duduk di bangku smu aku menjadi kakak kelasnya dan “nembak” dia, tp dia menolak alesannya masih kecil dan belum siap sex abg- tp sekarang dia sudah punya pacar mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di jakarta. Rumah mona dan rumahku tdk jauh, hanya terpaut 3 rumah. Setiap hari waktu dia masih sekolah, dia selalu melewati depan rumahku. Dgn pakaian sekolahnya yg ketat seksi, aku sering membayangkan tubuhnya yg seksi itu. Buah dada yg kenyal, dan isi dibalik roknya bikin aku sangat penasaran. Segera saat itu juga aku telpon dia. – Cerita ngentot terbaru- “Halo, bisa bicara dgn mona?” Tanyaku di telepon. “Iya ini mona, ini siapa ya?” “Ini mas sulis, gini mon aku mau ngajakin kamu ikut audisi di kantorku kalau kamu gak sibuk. Kebetulan kami sedang mencari pemeran cewek yg cantik dan seksi. Cocok sekali dgn kamu.” Godaku “ah, mas sulis bisa aja. Aku sih setuju aja mas. Kapan itu audisinya? Tp kira-kira bisa lolos ga?” “Udah tenang aja, ntar mas sulis bantu. Yg penting mona datang aja dulu. Besok hari rabu siang jam 2 ya. Aku tunggu di kantor mas. Dan jangan lupa pake pakaian yg seksi ya.” “Oke mas, tenang aja. Sampai ketemu.” Pada hari-h nya mona datang ke kantorku dgn diantar oleh pacarnya. Mona mengenakan pakaian cukup seksi, dgn kemeja lengan panjang tp kancing bagian atasnya sengaja dia buka, jadi lipatan buah dadanya cukup nampak. Aku jadi semakin bernafsu saja melihat dia seperti itu. “Halo mas sulis, kenalin ini riko.” Mona memperkenalkan pacarnya padaku. “Halo aku sulis. Aduh mona kamu cantik sekali, dan seksi pula. Pasti bosku suka sekali sama kamu, dan pasti kamu diterima.” Cerita Sek Selingkuh Dengan Tetangga Pujianku pada mona itu membuat pacar dia jadi sedikit sewot, tp aku cuekin aja dia. “Ayo mon, langsung masuk ka ruangan audisi aja. Bosku sudah menunggu.” Segera aku dan mona meninggalkan pacarnya yg sedang sewot itu di ruang tunggu. Di dalam, pak indra sudah menunggu dan akhirnya audisipun dimulai. Sekitar sepuluh menit audisi, aku mengantar mona keluar. Tp kemudian pak indra memanggilku lagi “Sulis..!! Kesini sebentar..!!” Teriak pak indra dari dalam ruangan. Aku segera bergegas meninggalkan mona dan menuju ruangan itu. “Iya pak, ada apa? Ada yg bisa saya bantu?” Tanyaku. Agen Bola Nova88 “Cewek cantik tadi temanmu ya? Cukup seksi juga dia. Apa kamu mau kalau aku meluluskan dia untuk pemeran sinetron ini?” “Iya pak, dia tetangga saya. Ya saya berharap dia bisa lulus pak. Emangnya kenapa pak?”-Cerita ngentot- “aku bisa saja meloloskan dia, tp ada syaratnya, aku mau tidur dgn dia semalam. Bisa ga?” Tertkejut aku mendengar permintaan pak indra itu, sebenarnya sudah biasa cewek yg akan ikut main sinetron “Dicobain” sama pak indra, tp berhubung mona tetanggaku aku jadi sedikit canggung. “Beneran pak? Nanti saya coba bicara sama dia dulu pak.” -Cerita panas- “oke, usahain ya.” Cerita sex hot, beberapa hari aku bimbang bagaimana bicara dgn mona mengenai hal ini. Sedangkan jika tdk aku lakukan bisa-bisa pak indra yg marah padaku dan bahkan aku bisa dipecat. Akhirnya kuberanikan diri menghubungi mona leat telpon untuk memberitahu hal ini. Di telepon aku cuma bilang bahwa mona diditerima untuk audisi sinetron ini, tp dia harus menemui pak indra di hotel x untuk menandatangani kontrak. Aku tdk bilang kalo dia akan ditiduri pak indra disana. Awalnya mona bingung kenapa harus di hotel, tp akhirnya dgn berbagai alasan yg kuberikan akhirnya aku setuju saja. Cerita dewasa terbaru, setelah sepakat ketemuan di hotel jam tiga sore, aku segera memberitahu pak indra dan ternyata dia mengajakku untuk menemaninya disana. Wah, kesempatan nih aku ngliat mona dikerjain sama laki-laki. Di hotel itu, sesuai pesanku mona datang sendiri. Di lobby aku temui dia dan aku beritahu bahwa pak indra menunggu di kamar 512. Aku segera mengantar mona kekamar itu. Di jalan, isi dalam celanaku jadi semakin mengeras saja membayangkan apa yg akan dilakukan pak indra padanya. Kami masuk di kamar itu dan pak indra sedang duduk di ranjang menunggu kami. Cerita Sek Selingkuh Dengan Tetangga “Selamat sore pak.” Sapa mona pada pak indra. “Iya, selamat sore. Cantik sekali kamu mona.” Balas pak indra, memang mona dgn rambutnya yg lurus sebahu dan mengenakan baju yg cukup sexy membuat setiap laki-laki pasti tertarik padanya. “Sulis, kamu tetap disini saja jagain kami.” “Terus bagaimana dgn kontraknya pak?” Tanya mona yg sudag sangat penasaran. “Tenang aja, kontrak pasti buat kamu. Tp kamu layani dulu pak indra disini yah?” Jawabku ke mona. “Layani apa maksud mas sulis?” “Pak indra ingin tidur sama kamu sekali saja dan kontrak sinetron itu pasti diberikan ke kamu.” “Mas sulis serius? Apa-apaan ini?” Saat sedang bingung-bingungnya, mona bertambah kaget karena tiba-tiba pak indra sudah memeluknya dari belakang, menggerayginya dgn tangganya yg kekar. Mona memberontak dan berusaha melepaskan diri dari pak indra, tp tangan pak indra dgn kuat tetap memeluknya. “Jangan!! Lepaskan aku atau aku akan teriak” ancam mona semsulis berusaha melepaskan diri. “Ayolah mona, aku janji karir kamu akan bagus nanti sebagai aktris. Layani saja aku hari ini” rayu pak indra “iya mon, apa artinya pengorbanan kamu ini jika nanti kamu bisa sukses dan jadi bintang terkenal.” Tambahku. Entah terhipnotis atau terbujuk rayuan itu, rontaan mona yg tadi sangat kuat ingin melepaskan diri, kini semakin melemah dan akhirnya dia hanya pasrah saja oleh perlakuan pak indra. “Nah gitu dong, anak manis.”-Cerita mesum- Pak indra melucuti pakaian mona satu persatu, dan mona hanya diam pasrah dgn pandangan kosong, sepertinya dia sedang memikirkan tawaran dari pak indra itu dan sedang membayangkan menjadi aktris besar. Setelah mona bugil, kini pak indra yg melepaskan semua pakaiannya hingga telanjang bulat juga. Aku hanya terpana menyaksikan kemolekan tubuh mona yg tanpa sehelai benangpun itu. Kedua payudaranya tampak indah dan kulitnya yg putih mulus semakin membuat dia terlihat sempurna sebagai seorang wanita. Kini pak indra sedang menciumi leher mona sambil kedua tangannya meremas-remas payudara kenyal mona. Jilatan-jilatan pak indra membasahi leher mona yg putih mulus. Sesekali mulut mona yg mungil itupun dilahapnya dgn buas. Sekitar sepuluh menit pak indra puas menciumi bagian ata tubuh mona. Mona hanya pasrah saja menikmati permainan lidah pak indra. Saat pak indra memainkan puting mona dgn lidahnya, mona sedikit menggelinjang karena geli. Cerita Sek Selingkuh Dengan Tetangga “Ugghhhh.. Pak.. Pelan pelan. Geli pak” rintih mona sambil menggelinjang. Dan kini jilatan-jilatan lidah pak indra turun menuju ke lubang kewanitaan mona. Mona semakin tdk tahan menahan geli saat pak indra dgn lihainya memainkan lidahnya ke meqi mona yg sedikit ditumbuhi bulu halus itu. “Uuggghhhh.. Mmpphhh.. Geli pak.” Rintih mona lagi sambil tangannya meremas bantal untuk menahan geli. Beberapa menit kemudian, pak indra yg masih bermain di wilayah meqi mona, kini mengocok lubang itu dgn jari tangannya. Pertama dimasukannya satu jari ke meqi mona dan digerakannya keluar masuk. Kemudian dua jarinya dimasukkan dan kocokannya semakin cepat. Mona merintih-rintih menahan entah sakit atau nikmat yg dirasakannya. “Ohh.. Ohh.. Mmmphhhh… paak..” “Gimana sayang, nikmat kan? Mau terus kan?” Tanya pak indra sambil terus memainkan tangannya. Mona sepertinya sudah lupa dgn segala kebimbangannya yg tadi dia rasakan. Kini dia hanya merasakan kenikmatan dunia yg tiada taranya. Nafsunya sudah mengalahkan akal sehatnya. “Gimana rasanya sayang? Nikmat kan?” “Oh.. Mmmppphhhh.. Nikmt.. Pak… mmmppphhh..” Rintihnya. “Ter.. Us.. Paaak…” Selesai mengocok meqinya, kini pak indra berdiri dan menodongkan penisnya yg sudah tegak berdiri dari tadi ke depan muka mona dan segera ditariknya kepala mona dan diarahkannya ke mulut mungil mona untuk mengulumnya. Mulut mona yg tdk terlalu besar tampak kesulitan menerima penis besar pak indra, tp pak indra terus memaksakannya untuk masuk dan meggerakannya maju-mundur. “Aaah.. Gila nikmat banget sepongan kamu sayang. Kamu memang cewek yg hebat mona” pak indra semakin cepat mendorong penisnya keluar-masuk ke mulut mona sehingga terkadang mona tersedak. Cerita Sek Selingkuh Dengan Tetangga Tak kusangka juga ternyata mona cukup pandai juga memainkan penis lelaki dgn mulutnya. Atau mungkinkan selama ini dia sudah pernah bercinta dgn pria lain? Setelah mona tampak kecapean mengulum penis besar itu, kini pak indra siap menghujmkan rudalnya ke targetnya yaitu meqi mona. Pak indra menghadapkan rudalnya di depan meqi mona yg sudah basah. “Pak, pelan pelan ya. Meqi mona masih sempit soalnya.” Pinta mona. Mona dalam posisi terlentang dan pak indra menindihnya dari atas sambil mengarahkan penisnya ke lubang tujuan. Dan blesss..! Seiring dgn masuknya penis itu ke meqi sempit itu, mona meqiik tertahan menahan sakit. “Mmmpphhhh.. Pelan-pelan pak. Sakit sekali.” “Maaf sayang, abisnya meqi kamu sempit banget, jadi sulit masuknya. Tahan ya, nanti juga pasti jadi enak.” Setelah berhasil masuk seluruhnya, kembali pak indra memainkannya maju mundur sambil dia ciumi bibir dan kedua buah dadanya. Mona juga tak kalah buas membalas lumatan bibir pak indra itu. Sekitar 5 menit kemudian, tubuh mona mengejang pertanda dia sudah memperoleh orgasmenya. “Aha, kamu sudah terpuaskan ya? Baru begitu saja sudah orgasme. Lanjut ya sayang.” -Cerita sex- Ada sekitar 15 menit pak indra menghajar meqi mona. Rambut mona sudah acak-acakan dan seluruh tubuhnya sudah basah dgn keringat, tp tampaknya pak indra masih kuat bertahan lama. “Aaaghhh.. Aaaghhh.. Mmmpphhh.. Pak… aaghhh…” mona meracu tak karuan menahan nikmat yg dirasakan. Cerita Sek Selingkuh Dengan Tetangga Kemudian pak indra merubah posisi, kini dia tiduran terlentang di ranjang dan mona dia suruh duduk di atasnya sehingga dia bisa menusuk-nusukan penisnya ke meqi mona dari bawah. Dan bles, penis itu masuk lagi ke lubang meqi mona. Mona sendiri lama kelamaan tampak menikmati juga dgn menggoyang-goyangkan pinggulnya untuk menerima tusukan penis pak indra dari bawah. Keringat semakin deras menggucur di badan kedua manusia yg sudah lupa kesadaran itu. Payudara mona yg menggantung-gantung diremas-remas dgn kasar oleh pak harsi, namun mona tdk peduli, yg dia rasakan sekarang hanyalah hasrat menggebu-gebu untuk memuaskan nafsunya. Setiap kali penis pak indra menusuk ke atas, mona selalu meqiik pelan. Dan terkadang pak indra mempercepat tusukannya ke meqi mona. Pemandangan itu sungguh bikin aku jadi sangat bernafsu, dan timbul niatku untuk melakukan hal yg sama pada mona. Peniskupun sudah berdenyut-denyut ingin mencari pelarian. Tp tetap kutahan sampai permainan mereka selesai. Lalu pak indra menidurkan mona yg sudah benar-benar lemas ke ranjang dgn posisi terlentang. Edaannn, mau diapain lagi nih cewek? Gumamku dalam hati yg kasihan melihat mona yg sudah lemas tak berdaya tp tetap diserang terus oleh pak indra. Dari posisi mona terlentang di ranjang, pak indra mengangkat kaki kanan mona ke pundaknya dan dia hujamkan lagi penisnya ke meqi mona. Slep.. Slep.. Slep.. Suara kedua kelamin mereka kembali beradu. Mona sudah terengah-engah kehabisan tenaga, tp sebaliknya pak indra semakin mempercepat gerakannya. “Akh.. Akh.. Uuhh.. Mmmpphhhhh…” mona semakin meracau tak karuan dgn badannya terdorong-dorong seiring gerakan pak indra. Hampir 10 menit, mona menahan serangan pak indra yg seperti sudah kesetanan. Tiba-tiba pak indra menarik penisnya dari meqi mona dan dia mengocok penisnya di depan muka mona Cerita Sek Selingkuh Dengan Tetangga “Oooohhh… aku keluar…” croott.. Croott.. Croott… sperma pak indra muncrat semua ke muka mona sehingga membasahai wajah sayu itu. “Aaaaah puas banget aku sayang. Kamu benar-benar luar biasa. Belum pernah aku sepuas ini berhubungan badan dgn perempuan.” Pak indra memuji mona. Pak indra segera memakai pakaiannya sedangkan mona masih tertidur lemas di ranjang, matanya sayu dan badannya masih berpeluh keringat. “Hei sulis, dari tadi kamu cuma melongo saja disitu, emang kamu ga kepengen ngesex. Sana nikmati saja gadis itu, bukannya kamu sudah lama memendam rasa pada dia? Sana mumpung ada kesempatan.” Aku kaget mendengar perkataan pak indra, tp jujur dalam hatiku memang bergejolak penuh hawa nafsu terhadap mona. Dan memang benar kapan lagi aku punya kesempatan seperti ini? Dan sekarang sepertinya aku yg kerasukan setan, langsung kudekati mona yg masih meringkuk lemas di ranjang. Kubuka semua pakaianku sampai telanjang bulat. Mona yg melihatku jadi bertambah kaget. Cerita Sek Selingkuh Dengan Tetangga “Mas sulis mau apa? Jangan mas, mona sudah ga kuat.” Cerita hot abg, takkupedulikan lagi kata-katanya dan langsung kubangunkan dia dan kuposisikan merangkak membelakangiku. Pemandangan bongkahan pantat indah dan meqi merah dari seorang gadis yg sudah lama kusukai bagaikan mimpi yg menjadi kenyataan bagiku. Langsung kuarahkan penisku yg sudah menegang ke arah meqinya yg merah merekah itu. “Jangan mas sulis..” Mona kembali meronta, tp blesss… kembali meqinya disumpali dan kali ini oleh penisku. Penisku dapat masuk dgn lancar, mungkin karena lubang meqinya sudah sedikit “terbuka” oleh karena pak indra tadi. Saat penisku masuk penuh ke dalam, kurasakan nikmat yg selama ini belum pernah aku rasakan. Dan langsung saja kugenjot meqinya dari belakang dgn posisi dogy style. Gerakanku yg cukup keras membuat mona terdorong maju-mundur juga sehingga payudaranya terlihat terayun-ayun. Segera kuraih kedua benda kenyal itu dan kuremas-remas semsulis tetap kugenjot dia. Cerita Sek Selingkuh Dengan Tetangga “Okh.. Okh.. Aku.. Su..dah.. Tdk.. Kuat.. Akh.. Mas.” Rintihnya Keringatnya kembali bercucuran dan begitu juga aku. Sekitar 15 menit aku mengocoknya, dan kini kuhadapkan penisku di mukanya untuk dihisap seperti pak indra tadi. Tanpa menunggu perintahku mona segera meraih penisku dan memasukannya ke mulutnya sambil terkadang mengocoknya. Bacaan sex top cerita dewasa igo pengabdian seorang guru honorer aku melenguh keenakan merasakan permainan mulut mona dan kocokan tangannya. Beberapa menit kemudian, saat penisku masih didalam mulut mona, kurasakan klimaksku akan segera datang dan kubiarkan saja penisku tetap di dalam mulutnya. Dan akhirnya creett..creett… pejuhku tumpah di dalam mulut mona hingga dia memuntahkannya karena terlalu banyak. Tp ada beberapa yg tertelan olehnya. “Waaah, enak sekali ternyata ngentotin kamu mon. Mas benar-benar puas banget.” Mona kembali ambruk ke ranjang dgn mulut yg belepotan oleh pejuhku. Cerita Sek Selingkuh Dengan Tetangga Dgn handponeku, kufoto dia karena posenya sangat seksi yg tanpa busana dan berpeluh keringat itu. Kujadikan foto itu kenang-kenangan persetubuhanku dgn mona hari itu. Setelah kejadian itu, mona mendapatkan peran dalam sinetron itu sesuai janji pak indra. Pentilsusu- Cerita Seks Berselingkuh Dengan Istri Tetangga Saat Suaminya Sedang Tugas, Setelah 10thn menjalanì rmh tangga dan telah dìkarunìaì 2 anak, tentunya kadang tìmbul kejenuhan dalam rmh tangga, untunglah karna kehìdupan kamì yang terbuka, kamì dapat mengatasì rasa jenuh ìtu termasuk dalam urusan sex tentunya.
Cerita Sex – Ibu Rumah Tangga Ketagihan Selingkuh, Aku tinggal di kompleks perumahan elit di Yogyakarta. Suamiku termasuk orang yang selalu sibuk. Sebagai Pegawai Negeri Sipil PNS di Kejaksaan Yogyakarta tugasnya boleh dibilang tidak kenal waktu. Usiaku sudah 35 tahun selisih tiga tahun lebih tua suamiku. Tinggi 158 cm dan berat 50 kg, orang-orang bilang tubuhku bagus, tapi menuruntuku biasa–biasa saja. Aku punya dua putra, anak pertama kelas tiga SMP dan anak kedua kelas satu SMP. Sebut saja namaku Ina bukan nama sebenarnya. Aku melakukan kesalahan yang sangat fatal dalam hidup ini karena aku telah berselingkuh dengan seseorang yang aku belum begitu mengenalnya. Singkat cerita, kejadian ini pada tanggal enam Maret 2020, dimana waktu itu aku berkunjung kekantor suamiku setelah aku pulang dari mengajar, oh ya, aku adalah seorang guru di salah satu SMP Negeri dan Swasta di Yogyakarta. Dari sekolahan aku langsung melucur kekantor Kejaksaan Yogyakarta, tapi diperempatan sebelah timur tugu aku telah melanggar lampu merah dan akhirnya aku dikejar oleh salah seorang polisi yang sedang bertugas, sang Polisi berhenti memotong laju kendaraanku aku pun bergegas menginjak rem. “Selamat Siang Bu..!” “Siang pak”, begitu sahutku. “Maaf Bu, Anda telah melanggar lampu merah, Tolong tunjukan SIM dan STNK Anda.” Aku pun mengeluarkan dompet dan menyerahkan SIM beserta STNK. “Maaf Bu, Anda Ikut saya kepos Polisi.” Aku pun menurutinya karena aku juga merasa bersalah. Polisi muda tersebut masih berusia sekitar 28 Tahun berinisial “R”. Kami pun sama–sama menuju pos polisi. Setelah sampai dipos polisi saya diberi alternatif untuk mengembalikan SIM saya. Yang pertama aku harus sidang pada tanggal 11 Maret dan aku harus membayar denda sebesar Rp. Tanpa ambil pusing akupun langsung membayar denda karena aku juga tergesa–gesa menuju kantor suamiku, karena suamiku telah menungguku untuk pulang bareng, kebetulan suamiku tidak bawa mobil karena dipakai salah satu temannya. Ku akui kalau polisi tersebut tampan, badan tinggi dan tegap. Setelah proses pembayaran denda selesai, sang polisi bertanya. “Maaf Bu, kenapa Ibu kelihatannya Tergesa-gesa?” “Iya ini pak, saya sudah ditunggu suamiku dikantornya.” “Kalau boleh tahu kantornya dimana Bu?” “Kantor Kejaksaan Pak”, aku jawab pertanyaannya. “Oya, Suami Ibu siapa namanya, kalau boleh tau”? “Pak Guruh bukan Nama Sebenarnya” “Ha… Pak Guruh”, Polisi merasa terkejut. “Iya memang kenapa”, tanyaku kepada polisi muda. “saya kenal baik bu dengan dia.” “Oh ya… Bapak kenal dimana?”, Kembali tanyaku. “saya sering kekantor kejaksaan Bu, jadi ya kenal dengan pak Guruh.” “Oh… Iya sich polisi sama kejaksaan masih saudara ya”, begitu gurauku dengan polisi muda. “Ah… Ibu bisa saja. Pak Guruh beruntung ya punya istri secantik ibu.” “Terima kasih pak atas pujiannya, tapi saya boleh pergi pak. Kasihan suamiku sudah menunggu”, begitu sahuntuku sama polis muda. “Oh… Silahkan bu, kalau ibu butuh sesuatu yang berhubungan dengan polisi silahkan hubungi saya bu”, sambil kasih secarik kertas berisikan nomor hp dia. Akupun menerimanya dan langsung pergi kekantor suamiku. Setiba dikantor suamiku, suamiku sudah menunggu diruang tamu, sedang bincang–bincang dengan rekan kerjanya. “Kok mama lama banget sich, kemana aja?”, tanya suamiku kepadaku. “Maaf pa, tadi saya ketilang”, jawabku singkat. “Kok mama tidak bilang, kan nanti bisa tidak bayar denda”, jawab suamiku. “Gak masalah pa, lagi pula mama yang salah.” “Emang siapa yang tilang kamu ma?”, tanya suamiku. “Dia namanya Randi Bukan nama sebenarnya”, begitu jawabku sama suamiku. “Ha… Randi, mama tidak bilang kalau mama istriku?” “Bilang sich pa, tapi pas sudah membayar denda, udahlah pa tidak usah dibahas lagi”, begitu aku meyakinkan suamiku biar tidak berkepanjangan. “ya sudah ayo pulang”, ajak suamiku. Setelah suamiku pamit kepada rekan–rekannya, langsung aku dan suamiku berboncengan menuju rumah. Keesokan harinya hari kamis tanggal tujuh Maret 2020, kebetulan aku tidak mengajar, karena hari kamis tidak ada jam pelajaran yang saya ajarkan. Akhirnya aku dirumah sendiri karena anak–anak sekolah dan suami kekantor yang ad Cuma pembantu. Sekitar pukul 10 siang telepon rumah berdering. Aku pun lansung angkat teleponnya. “Halo… Selamat pagi”, jawabku. “Halo ma ini papa, tadi polisi yang menilang kamu kemarin datang kekantor minta maaf sama papa, dan mau ngembaliin uang denda kemarin”, kata suamiku ditelepon. “Trus gimana pa?, ya udahlah pa tidak usah diusut lagi.” “Aku tidak ngapain–ngapain kok, tadi dia sendiri yang datang kekantor dan minta maaf”, begitu jawab suamiku. “Ya udahlah, terima aja uang dendanya, selesai kan?”, akupun menjawab “Sekarang dia menuju rumah kita, karena aku bilang minta maaf aja langsung ma istriku”, jawab suamiku. “Ihh, ngapain pa?, kayak kurang kerjaan aja?”, aku membalas perkataannya. “Ya udah tidak masalah, ntar dia cuma minta maaf kok. Dah ya ma, papa lagi kerja nich”, begitu kata suamiku. “Ya udah pa, da…”, aku pun tutup teleponnya. Selang tiga puluh menit ada kendaraan sepeda motor Honda Tiger datang, aku sedang menonton TV diruang keluarga. “Permisi… Permisi…”, panggil seseorang dibalik pintu depan. “Bi… Tolong buka pintu, ada tamu”, aku menyuruh pembantuku. “Iya bu”, jawab pembantuku. “Maaf mbak bu Ida ada?”, tanya seorang tamu tadi. “Ada pak, tapi bapak siapa ya?”, Tanya kembali pembantuku. “Oh ya, bilang saja saya Randi. Ibu dah tahu kok”, jawabnya. Aku yang didalam ruang keluarga mendengar percakapannya, aku terkejut setelah yang datang adalah Randi sang polisi muda yang tampan, tegap dan tinggi. “Silahkan masuk pak”, pembantuku bersikap sopan terhadapnya. Gak lama kemudian pembantuku datang. “Bu ada yang cari ibu?”, kata pembantuku. “Siapa bi?”, tanyaku pura–pura tidak tau. “Randi bu, katanya ibu sudah tau”, jawab pembantuku yang polos. “Ya udah sana masak lagi”, begitu perintahku sama pembantuku. Akupun berdiri menuju ruang tamu. “Eh.. Pak Randi, ada apa ya pak? Apa masih perlu syarat lagi untuk ditilang?”, kataku sedikit menyindir. “Gak bu, jadi tidak enak nich. Saya hanya minta maaf bu”, jawab Randi. “Ngapain minta maaf, kan saya yang salah dan kamu sudah sesuai prosedur untuk menilang saya”, aku pun menjawab. “Iya sich bu, tapi saya tidak enak saja”, Kembali dia berkata dengan nada menyesal. “Ya sudah tidak usah dipikirkan lagi”, sahutku. “Iya bu terimakasih”, jawabnya. “Kok bapak tidak bertugas”, tanyaku. “Saya mohon jangan panggil pak dong, panggil nama saja”, jawabnya. “Oya maaf. Randi kok tidak tugas?”, tanyaku kembali. “Saya nanti malam piket bu.”, jawabnya dengan polos. “Oh… Jadi kesini intinya hanya minta maaf ya?”, tanyaku kepada Randi. “Iya bu, maaf bu kok sepi emang rumah sebesar ini dihuni siapa saja bu?”, tanya Randi. “Oh… Anak–anak lagi sekolah, bapak dikantor, jadi dirumah cuma aku dan pembantuku, tapi kalau aku kerja ya cuma pembantuku”, jawabku jelas. “Rumah sebesar ini cuman dihuni empat orang plus pembantu bu?”, tanyanya kembali. “Iya mang napa?”, tanyaku kembali. Ku akui rumah kami memang besar bertingkat, kamar tidur ada 6, diatas dua dibawah tiga dan satu kamar pembantu. Untuk kamar atas khusus kamar aku dan suamiku dan satu kamar atas untuk kamar tamu. Anak–anakku punya kamar sendiri–sendiri dibawah. “Gak apa – apa Cuma tanya aja bu”, begitu jawab Randi. Pukul sudah menunjukan pukul WIB kami asik ngobrol. Diwaktu ngobrol asik pembantuku membawa minuman teh buat Randi dan aku. “Silahkan diminum Ran”, perintahku sama Randi. “Iya bu, terimakasih”, jawabnya. Kami pun menikmati teh yang dibuat oleh pembantuku. Dan tiba–tiba… “Ibu cantik sekali”, kata Randi. “Maaf.. Apa ran?”, aku pura–pura tidak dengar dan sedikit kaget. “Iya ibu cantik sekali, pak Guruh beruntung punya istri kayak ibu yang cantik dan pinter”, katanya kembali memujiku. “Terimakasih atas pujiannya, tapi aku sudah berusia 35 tahun jadi dibandingkan dengan perempuan yang seusia kamu pasti lebih cantik, apa lagi aku bersuami dan punya anak lagi”, jawabku sambil menyakinkan kalau aku bersuami. “Tapi ibu tetep cantik kok, walaupun punya anak”, dia kembali memujiku. “Terimakasih ya, tapi Randi jangan memuji terus, karena tidak enak aja kedengaranya”, jawabku halus. “Apakah saya salah bu, jika kagum terhadap ibu”, dia mulai merayu lagi. “Gak salah kok, Cuma tidak enak aja. Apa lagi aku dah bersuami dan anak–anakku dah beranjak dewasa”, jawabku kepada Randi. Dia berdiri dan duduk disamping kananku. Aku mulai merasa takut, aneh pokoknya sudah tak karuan perasaanku. Aku sedikit menggeser kekiri, dia mengikuti geser pula, akhirnya aku berdiri karena aku merasa terlecehkan. “Maaf ran, jangan begitu tidak enak sama pembantuku, apalagi aku dah bersuami”, aku berkata tegas. Tapi dia ikut berdiri dan kedua tangannya memegang pundakku dan ditekan kebawah agar aku kembali–kembali duduk disofa. “Maaf bu, tapi saya benar–benar kagum terhadap ibu, ibu cantik bahkan kecantikan ibu mengalahkan semua wanita yang masih berumur belasan tahun. Benar bu ini semua kejujuranku terhadap ibu, aku bisa saja mendapatkan wanita lain tapi menuruntuku mereka tidak menarik bagiku tapi ibu yang menarik hatiku”, katanya lugu, apakah dia jujur apa tidak tapi yang jelas sudah lama suamiku tidak memujiku bahkan hampir tidak pernah memujiku. “Maaf Ran aku dah tua, sudah punya anak dan suami, aku sudah berkeluarga dan aku merasa sangat berbahagia dengan keluargaku saat ini. Jadi kumohon jangan lakukan lagi”, pintaku terhadap Randi walaupun tak pungkiri aku merasa senang dipuji. Randi mulai mengeluskan tangannya dirambuntuku lurus yang panjang sambil berkata “Ibu, aku tidak bermaksud merusak kebahagiaan ibu, tapi aku hanya mengatakan kalau aku suka sama ibu walau umurku lebih muda tujuh tahun dibawah ibu. Tapi menurutku ibu tetap cantik dan menarik.” Dia mulai berani mendekap aku. Jantungku berdebar tak karuan, aku berontak tapi dia tetap tidak melepaskan pelukannya. “cukup Randi, kamu jangan kurang ajar gini dong”, gerutuku masih dalam peluknya. “Coba nikmati bu, jangan berpikiran ibu berkhianat terhadap suami ibu, tapi berpikirlah bagaimana agar ini terasa indah”, begitu katanya menyakinkanku. Dilepas pelukannya dan dia memandangi wajahku. Dan kuakui dia anak yang tampan. Dan tanpa sadar dia telah mencium pipiku, dia melihatku dengan mata sayu lalu tiba-tiba dia mulai mencium pipiku kembali. Ku akui aku menikmati ciuman mesranya dipipiku. Dia kembali memelukku, tapi ini apa yang kurasakan dia menjilati kupingku, terus menjilati leherku kembali lagi kekuping terus menerus, aku hanya diam terpaku, akhirnya aku mendesis lirih. Dan seperti kehilangan kontrol akupun membalas menjilati kuping. Randi membalas tidak kalah jilatannya. Napasku terengah engah tanda napsuku mulai naik. Ternyata dia tahu aku telah terangsang dengan tingkahnya. Tiba-tiba tangan kirinya dia taruh ke pahaku. Tetapi saat aku tidak menunjukkan reaksi, tangan Randi mulai mengelusi pahaku kemudian menaikkan elusannya ke peruntuku kemudian ke dadaku. Aku tepis kuat-kuat. Aku bisikkan agar jangan tidak sopan padaku. Dia tunjukkan celana dalamnya yang telah terdorong mencuat karena tongkolnya yang ngaceng berat sambil telunjuknya menunjuk bibirnya agar aku diam. Kemudian dia perosotkan celananya hingga tongkolnya yang cukup gede dan ujung kepalanya yang merah berkilatan itu nampak tegak kaku mencuat dari rimbunan bulunya yang masih halus tipis. Aku kaget banget dengan ulah Randi ini. Yang aku takuntukan kalau-kalau pembantuku mendengar, masuk ke ruang tamu dan melihat apa yang terjadi di ruang tamu ini. Bisa-bisa aku dianggap serong sementara suamiku masih berada di kantor. Aku berontak untuk berdiri dan meninggalkan ruang tamu. Tetapi Randi lebih sigap dan kuat. Direnggutnya rambutku dengan kasar hingga aku nyaris terjatuh. Kemudian dengan paksa mukaku ditundukkan ke arah selangkangannya. Dia arahkan tongkolnya ke mulutku. Dia maksudkan agar aku mengulumnya. Kurang ajar dan kebangetan banget, nih anak. Tahu bahwa ada pembantuku di dapur dia berani mencoba melakukan macam ini padaku. Tapi aku tetap tidak mau. Dengan lembut dia menidurkan aku disofa dan dengan lembut pula tanpa kata kata, dia membuka kancing bajuku dan dia menyentuh kedua bukit kembarku, aku mendesis desis. Dia lepas bukit kembarku dan berdiri sambil menutup celananya kembali yang sempat dikeluarkan penisnya. Dia berkata “Bu, kita kekamar ibu, dan suruh pembantu ibu pergi kemana gitu biar kita senang–senang tanpa ada yang memganggu…” Aku diam terpaku dan masih bimbang apakah aku menerimanya apa menolaknya, apa aku sudah berselingkuh. Aku masih terdiam sementara Randi menunggu jawabanku. Aku masih berpikir apa aku harus menampar muka Randi dan mengusirnya. Tapi jujur kuakui kalau perilaku Randi membuat aku terangsang. Dan akhirnya.. “Bi.. Bibi..”, Aku memanggil pembantuku. Pembantuku datang dengan lari–lari kecil dan menyahut panggilanku. “Ada apa bu?” “Bibi sekarang ke pasar beli buah buat persediaan anak–anak”, perintahku. Kebetulan buah–buahan yang dikulkas telah habis. “Tapi bu, saya sedang masak”, bantah pembantuku. “ya sudah tinggalkan saja, nanti sekalian mampir ke Rumah makan padang beli lauknya saja buat makan siang anak–anak”, perintahku kembali sama pembantuku. “Baik bu”, jawab pembantuku. “Oh ya sekalian jemput dwi ya, habis dari beli buah jemput Dwi”, perintahku lagi sama pembantuku. Dwi adalah putraku ke dua kelas satu SMP, biasanya pulang jam dua siang. Anak pertamaku karena kelas tiga jadi ada les tambahan. “Baik bu”, jawab pembantuku. Sambil ku beri uang belanja dan kunci motor aku sempat melirik Randi yang tersenyum–senyum padaku. Akupun belum begitu meresponnya. Pembantu telah pergi dan akhirnya tinggal aku dan Randi, sempat melihat jam menunjukan pukul 12. Dan nanti kurang lebih jam siang pembantuku akan kembali bersama anakku, itu artinya aku masih punya waktu 2jam untuk bersama Randi. Tapi jujur aku masih merasa bingung apa harus aku lakukan atau tidak, karena aku merasa bahagia dengan keluargaku saat ini juga, tetapi tak dapat kupungkiri aku sudah merasa terangsang dengan perilaku Randi. Tiba–tiba Randi berkata. “Bu, ayo keruang keluarga sambil nonton tv”, ajak Randi. Akupun melangkah keruang keluarga dengan Randi, dan setelah sampai diruang keluarga, kami duduk di karpet depan tv yang masih hidup. Tanpa basa basi, langsung saja dia merangkulku dan merobohkan aku dikarpet posisiku ditelentangkan, aku hanya protes, “Rann… apa-apaan siih..”, katanya kita mau ngobrol saja kok begini…” Dan sambil mencari kaitan BH di belakang tubuhku, dia menjawab saja, “Sebenarnya… aku pengen bu…” Setelah kaitan BH-ku terlepas, langsung saja BH-ku dibuka dan dijilat payudaraku serta dia menyedot-sedot puting susuku yang putih dan besar dan tanpa sadar aku mencoba memasukkan tangan kananku ke dalam celana Randi mencari cari penis yang sempat diperlihatkan kepadaku, tetapi karena celananya agak sempit sehingga aku kesulitan memasukkan tanganku dan langsung saja aku berkata entah sadar apa tidak “Ran, bukain celanamu, aku yoo.., kepingin… pegang punyamu”, pintaku. Dan tanpa melepas puting susuku yang masih dia sedot, dia mulai melepas celana dan celana dalamnya sekaligus sehingga dia sekarang sudah telanjang bulat dan penisnya yang setengah berdiri itu langsung saja kupegang dan segera saja aku berkomentar, “Ran, kok masih lembek.. Gak kayak tadi?” “Coba saja di isap… pasti sebentar saja sudah tegang, mau?”, tanya Randi. sambil memandangi wajahku, dan akupun mulai menjilatinya, toh aku juga pernah sama suamiku. Dia melepas isapan mulutnya di payudaraku dan bangun serta duduk di dekat kepalaku sambil sedikit dia memiringkan badanku kearahnya dan dengan tidak sabaran langsung saja batang penisnya yang masih setengah berdiri kupegangi dan kepalanya ku jilat-jilat sebentar dan langsung dimasukkan ke dalam mulutku. Dia memutar badanku setengah tengkurap, aku segera saja memaju-mundurkan kepalaku sehingga penisnya keluar masuk di mulutku. “Aah.., ooh, Buuu… teruss… ooh… enaaknyaa, Bu.. oohh”, kata Randi sambil membelai rambut di kepalaku dan sesekali dia menjambak dan baru sebentar saja aku menghisap penis Randi, terasa penisnya sudah tegang sekali. Tiba-tiba saja penisnya dikeluarkan dari muluntuku dan langsung dia berkata. “Buuu…, isap.., lagii.., doong”, pintanya kepadaku. Tetapi aku menjawab dengan sedikit meminta. “Rann… tolong, punya saya juga…” Ternyata dia langsung mengerti apa yang aku mau dan langsung saja dia merubah posisi dan dia menjatuhkan dirinya tiduran ke dekat kaki ku dan dia menarik celana dalamku turun serta melepas dari badanku. Dengan perilakunya aku bergerak dan berganti posisi tidur di atas badan Randi sehingga vaginaku tepat berada di mulut Randi, maka tanpa bersusah payah dia sibak bulu-bulu vaginaku yang menutupi bibir vaginaku dan setelah itu dia membuka bibir vaginaku dengan kedua jari tangannya dan dia menjulurkan lidahnya menusuk ke dalam vaginaku yang sudah basah oleh cairan. Ketika ujung lidahnya menyodok kelubang vaginaku, langsung saja ku menekan pantatku ke wajahnya sehingga terasa dia sulit bernafas dan langsung ku kocok-kocok penis Randi dengan jari tanganku. Ketika lidahnya menjelajahi seluruh bagian vaginaku dan bibir vaginaku tetap dia pegangi, aku lalu menaik-turunkan pantatku dengan cepat dan aku merasa keenakan dijilati. Aku mendesah yang agak keras karena terlalu nikmat. “ooh… Ran, aahh teruus.. Ran, aduuh… enak.. Ran… Ran… ooh…”, desahku. Dan sesekali clitorisku yang sedikit menonjol itu dan sudah mulai terasa mengeras, dia hisap-hisap dengan mulutnya sehingga desahan demi desahan keluar dari mulutku, “ooh… itu.., Rannn, enaak, Sayang”, desahku kenikmatan dengan perilaku Randi. Dan aku melepaskan pegangan dipenisnya Randi dan Aku menjatuhkan diri dari atas tubuhnya dan tidur telentang sambil memanggilnya. “Rann, sayang, sini, Saya sudah nnggak tahaan… ayoo… sini… Raann”, memintaku sama Randi sang polisi muda. Dia segera saja bangun dan membalik badannya serta dia menaiki tubuhku dan aku ketika tubuhnya sudah berada di atasku, aku membuka kakiku lebar-lebar dan dia tempatkan kakinya di antara kedua kakiku. Dengan nafas terengah engah dan mencoba memegang penisnya aku berkata, “Raann.., cepat dong, masukin. Saya sudah tidak tahan.” “Tunggu sayang, biar Aku saja yang masukin sendiri”, kata Randi sambil memindahkan ke atas, tanganku yang tadi mencoba memegang penisnya tetapi rupanya aku akui sudah tidak sabaran lalu kembali aku berkata. “Rann, ayoh dong, cepetaan, dimasukiin, punyamu itu!”, aku memintanya kembali. Dan tiba–tiba Randi memegang penisnya dan menggesek-gesekkan di belahan bibir vaginaku beberapa kali dan kemudian dia mulai menekan ke dalam serta, “Blees”, terasa dengan mudahnya penisnya masuk ke dalam lubang vaginaku dan aku terkaget bersamaan penis Randi masuk kedalam vaginaku. “Aduh… Raan”, aku sambil mendekap Randi erat-erat. “Sakit, sayang?”, tanya Randi. Dan aku hanya menggelengkan kepalaku sedikit dan aku menciumi disekitar telinga Randi aku pun berbisik, “Enaak, Rann…”, aku mendesis. Dia menciumi wajahku dan sesekali dia hisap bibirku sambil dia memulai menggerakkan pantatnya naik turun pelan-pelan, aku mencengkram punggungnya Randi dengan keras. Dan aku berkata sambil menikmati goyangan pantat Randi. “Ran, coba diamkan dulu pantatmu itu…”, pintaku sama Randi. Ran pun menuruti saja permintaanku. Aku langsung mempermainkan otot-otot vagina kenikmatanku, dan Randi terasa penisnya seperti di pijat-pijat serta tersedot-sedot dan jepitan serta sedotan vaginaku semakin lama semakin kencang sehingga penisnya terasa begitu nikmat dan akupun menikmatinya. Dan ternyaya Randi terlena keenakan. “oohh… sshh… Bu… enaknya… ooh… terus Bu, aduuh, enaak!”, Randi merasa menikmati sedotan vaginaku. Dan Randi sudah tidak dapat tinggal diam saja, langsung pantatnya naik turun sehingga penisnya keluar masuk lubang vaginaku serta terdengar bunyi, “Crreett… crettt…”, secara beraturan sesuai dengan gerakan penisnya keluar masuk vaginaku yang sudah sangat basah dan becek. “Rannn, cabut dulu punyamu, biar aku lap dulu punyaku sebentar”, kataku sama Randi. “Biar saja Bu… nikmat begini kok”, sahutnya sambil meneruskan gerakan penisnya naik turun semakin cepat dan aku tidak memperhatikan jawabannya karena merasa kenikmatan yang sangat enak. “ooh… sshh… aakk, aduuh, Raan, teruskan Rann, ooh..”, sambil mempercepat goyangan pinggulku serta kedua tanganku yang dipunggungnya selalu menekan-nekan disertai sesekali aku menyempitkan lubang vaginaku sehingga terasa penisnya terjepit-jepit dan aku menikmati hal seperti ini. “ooh.. Bu… sshh.. oohh.. enaak.., Buuu.. aku, aku sudah nggak kuat, mau… keluarr, Bu…”, desahanknya yang sudah tidak kuat lagi menahan keluarnya air maninya. “Rann, ayoo… Ran aduuh, ooh… Aku juga, ayoo sekaraang, aakkrr.., Sayang”, dan dia melepas air maninya semuanya ke dalam vaginaku sambil dia menekan penisnya kuat-kuat dan aku pun mendekapnya dengan sekuat tenagaku. Baru sekarang kuraih kenikmatan yang luar biasa. Sungguh aku merasa nikmat, walau aku merasa bersalah terhadap keluargaku. Dia terkapar di atas badanku dengan nafas ngos-ngosan demikian juga dengan nafasku yang sangat cepat. Setelah nafas kami mulai mereda, lalu dia berkata, “Bu, aku cabut ya punyaku”, dan sebelum dia menghabiskan perkataannya, aku cengkeram punggungnya dengan kedua tanganku dan aku berkata. “Jangaan duluu, Rann, Aku masih ingin… punyamu tetap ada di dalam.” Dia pun menuruti kata–kataku. Setelah agak lama dalam vaginaku, dikeluarkan penisnya dari vaginaku. Kamipun merapikan diri. Setelah kulihat jam ternyata menunjukkan pukul Randi pun berpamitan akan pulang sambil melumat bibirku. Aku pun membalas ciuman mulutnya. “Terimakasih bu, aku sangat puas”, kata Randi berbisik dikupingku. Aku hanya diam tak menjawab, Randi pun langsung keluar rumah dan pergi. Aku merasa aneh dengan diriku, aku menghianati suamiku dan keluargaku tapi hati kecilku meras senang dengan kejadian ini. Setelah kejadian ini aku merasa bersalah dengan keluargaku, aku mencoba untuk memperbaiki sikapku. Tapi setiap malam aku merasa kangen dengan Randi. Bahkan saat berhubungan dengan suamiku aku membayangkan dengan Randi yang sangat lihai membuat aku mudah terangsang. Aku dan Randi pun memanfaatkan hari kamis dimana aku libur kerja dan dia piket malam hari. Sampai saat ini aku dan Randi masih berhubungan, sesekali kami sexs phone, atau sexs sms. Aku memang ibu yang tak tahu diuntung dan kurang bersyukur dengan kebahagiaanku saat ini. Beginilah ceritaku, kutulis di situs ini. Dan jujur aku tahu situs ini dari Randi, aku pun menulis kisah ku ini atas permintaan Randi. lihat juga Kisah Perkosaan SPG yang Sombong Navigasi pos
Նеթ ሎшеዶጲቱε иռугεнαсвОнաጥ ևгаξаሸաс икጵψ
Ωቅавιռαςի ጅеДо իчиፈаሴеДоցጄ օсωсры
ጶτец ብаյαк оμθчοኬАհιмልξօщ уኇሠሤιπуδо αжяዉላктիηθ ኹрεл
Շօктиդ ռևμаξ ሺուτθԸбቶκ զոлирсору ищиγуփեጰըтΗያζотипωթቄ еሊաсушዖገ
mipwg.