IDTODAYCO - Berpuasa bukan sekedar menahan rasa lapar dan dahaga, tetapi juga harus menjaga anggota tubuh dari perbuatan dosa. Sejatinya ada dua hal pokok yang harus diperhatikan saat berpuasa. 1. Keesahan puasa. 2. Pahala puasa. Seseorang yang berpuasa boleh jadi puasanya sah tetapi dia tidak mendapatkan pahala.
Selama bulan Ramadan umat muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa. Lalu, bagaimana caranya menahan lapar saat puasa hingga magrib tiba? Terkadang rasa lapar suka menyerang ketika memasuki tengah hari atau bahkan di pagi hari. Lantas bagaimana caranya agar dapat menahan lapar saat puasa? Tenang saja, berikut Glints akan memberikan tips-tipsnya. 1. Pilih menu sahur yang tepat Tips pertama agar kamu kuat menahan lapar ketika berpuasa adalah dengan memilih menu sahur yang tepat. Pasalnya, kondisi perutmu saat berpuasa seharian ditentukan oleh asupan makananmu ketika sahur. Pastikan untuk memilih menu sahur yang tepat supaya perut tidak terlalu cepat lapar saat berpuasa. Salah satu menu yang direkomendasikan saat sahur adalah menu karbohidrat kompleks. Sebagai contoh, kamu bisa memilih menu sahur seperti roti gandum, oatmeal, beras merah, dan sebagainya. Sebisa mungkin hindari menu sahur seperti mi instan dan bubur ayam karena makanan tersebut hanya memberikan rasa kenyang sementara. 2. Minum air putih secukupnya Cara lain agar tetap menahan lapar saat puasa adalah dengan mencukupi kebutuhan cairan saat sahur. Hal ini penting untuk diperhatikan karena selain menahan lapar, mencukupi kebutuhan cairan juga menjauhkan diri dari dehidrasi saat puasa. Dilansir dari Dummies, metode paling sederhana untuk mengatasi rasa lapar adalah dengan mengonsumsi cairan secukupnya, terutama air putih. Usahakan minum air putih secukupnya sesuai kebutuhan cairan dalam dirimu ketika sahur. Sering kali, rasa lapar memang didasari oleh rasa haus. Dengan begitu, salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan meminum air putih. 3. Tetap produktif Walaupun menjalani ibadah puasa, jangan sampai kamu bermalas-malasan saja, terlebih bagi kamu yang sedang bekerja di bulan puasa. Tetap jaga produktivitas kerja saat di bulan Ramadan. Sebab, dengan melakukan hal yang produktif, kamu dapat mengalihkan perhatianmu dari rasa lapar saat berpuasa. Meskipun demikian, jangan sampai kamu melakukan aktivitas secara berlebihan. Bila badan mulai merasa lemas, jangan sungkan ambil waktu untuk rehat sejenak. 4. Tidur yang cukup Selama bulan puasa jangan lupa untuk mengatur pola tidur yang baik. Jangan sampai terlalu banyak atau justru kurang tidur. Sebisa mungkin pada malam hari jangan sampai begadang. Sebab, kamu harus bangun pagi untuk melaksanakan sahur. Di siang harinya kamu bisa mengambil tidur siang sebentar setelah salat zuhur. Jangan terlalu lama karena bisa mengakibatkan rasa pusing. Dilansir dari Productive Muslim, menjaga kualitas tidur saat berpuasa merupakan hal yang penting agar tetap kuat menjalani puasa. 5. Melakukan meditasi Hal berikutnya yang dapat kamu lakukan guna menahan lapar saat puasa adalah melakukan meditasi. Pada dasarnya, meditasi memang tidak mudah untuk dilakukan. Akan tetapi, inisiatif ini sangatlah efektif untuk menghilangkan lapar saat berpuasa. Pasalnya, ketika sedang bermeditasi, pikiran menjadi bisa lebih jernih dan tenang. Hasilnya, kamu takkan terlalu memikirkan rasa lapar tersebut. Selain itu, meditasi juga dapat menjadi cara untuk mengelola stres. Stres sendiri merupakan salah satu pemicu kita untuk makan lebih banyak. 6. Lakukan hobi dan hal-hal yang diminati Melakukan hobi dan hal-hal yang diminati dapat menjadi cara untuk menahan lapar saat puasa. Hal ini sejatinya dapat berbeda bagi setiap orang, seperti membaca buku, mendengarkan musik, hingga berolahraga. Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa melakukan hobi dapat membuatmu lupa pada lapar dan haus yang dirasakan. Tak hanya itu, melakukan hobi juga dapat membuat badan dan psikismu di bulan Ramadan menjadi lebih bugar. 7. Luruskan kembali niat berpuasa Cara lain agar dapat menahan lapar saat puasa adalah dengan meluruskan kembali niatmu untuk berpuasa. Dengan mengingat niat awal berpuasa, kamu dapat menjalani puasa dengan lebih ikhlas sehingga tetap kuat menjalani puasa. 8. Kurangi aktivitas fisik Tips selanjutnya adalah mengurangi aktivitas fisik sebisa mungkin. Misal, jika sebelumnya kamu selalu jalan kaki saat ke kantor, mungkin sesekali bisa naik ojek online agar dapat menghemat energi. Semakin banyak aktivitas yang dilakukan, tentu akan semakin menguras energi yang terbatas saat puasa. 9. Hindari cuaca panas Cuaca yang panas lebih cepat membuatmu dehidrasi. Jika sudah dehidrasi, tubuh tentunya akan lebih lemas dan cepat haus. Usahakanlah untuk berkegiatan di dalam ruangan dan pergi ke luar ruangan seperlunya saja. Selain itu, kamu juga bisa mencari ruangan yang lebih sejuk agar bisa berkegiatan dengan lebih nyaman. 10. Jangan berbaring seharian Betul, kamu memang perlu mengurangi aktivitas fisik yang terlalu berat saat puasa. Namun, bukan berarti bahwa berbaring seharian akan lebih baik untuk tubuh yang berpuasa, karena justru hal ini dapat mengurangi level energimu. Jadi, tetap lakukan beberapa aktivitas ringan yang dapat menjaga level energi tubuh, ya, seperti beres-beres kamar, ikut les online, dan lain sebagainya. Itu dia penjelasan singkat Glints mengenai beberapa cara yang bisa kamu ikuti guna menahan lapar saat bulan puasa. Rasa lapar pada hakikatnya dapat kamu tahan dengan berbagai macam cara, baik itu dengan berolahraga atau sekadar melakukan hobi. Yang pasti, ingatlah untuk tetap produktif di bulan suci ini. Sebab, menjaga produktivitas tak hanya membuatmu lupa akan rasa lapar, tetapi, juga bisa membuatmu lebih sehat secara fisik maupun psikis. Nah, selain pemaparan di atas, Glints punya tips-tips lain seputar puasa bulan Ramadan hanya untukmu. Semua tipsnya tersedia secara gratis, lho. Tinggal klik tombol di bawah ini dan pilih artikel yang sesuai dengan kebutuhanmu. Jangan sampai ketinggalan, ya! BACA ARTIKELNYA 8 Cara Menahan Lapar saat Puasa selama Bulan Ramadan 9 Ways to Stave Off Hunger When Fasting 7 Tips to Tackle Hunger and Fatigue in Ramadan
Niatberpuasa bukan sekedar menahan lapar dan dahaga, namun juga mengendalikan hawa nafsu (nafsu amarah) dan panca indera ke arah yang positif, sebagaimana dilansir jabarprov.go.id. ketika menjalankan puasa Ramadhan, kita juga akan mendapatkan hikmahnya. Satu di antaranya ialah mendekatkan diri kepada Allah.
Memasuki bulan Ramadan, adalah sesuatu yang bermakna dan berharga bagi seluruh umat Islam. Baik yang berada di utara ataupun di selatan, sebelah timur mahupun di sebelah barat, seluruh umat Islam pasti akan melahirkan rasa gembira, syukur dan seronok dengan kedatangan bulan yang penuh kemuliaan ini. Satu sudut yang lain, barangkali ada juga sebahagian besar sahabat handai, rakan taulan ataupun jiran tetangga yang bukan beragama Islam pasti tertanya-tanya dan kehairanan melihat keghairahan orang Islam menyambut puasa walhal ibadah puasa, dilarang sama sekali daripada perbuatan makan dan minum di siang hari. Mungkin juga timbul persoalan apakah Tuhan itu kejam sehingga perlu menyekat orang Islam daripada makan dan minum. Terlebih dahulu kita harus ketahui bahawa ibadah puasa bukanlah perkara baharu dalam kehidupan. Sama ada orang itu Islam ataupun tidak, ia bukanlah ibadah baru dalam kehidupan beragama. Sebelum ini, mereka yang mendahului kita juga pernah berpuasa menahan lapar dan dahaga. Bahkan dalam beberapa ajaran agama lain seperti Hindu, Buddha, Kristian, terkandung dalamnya perintah berpuasa. Hal ini seperti yang disebut oleh Allah SWT dalam Surah al-Baqarah ayat 183 yang bermaksud “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan ke atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan ke atas orang-orang yang terdahulu daripada kamu, mudah-mudahan kamu menjadi orang-orang yang bertakwa.” Berdasarkan ayat ini, jelas menceritakan kepada kita bahawa ibadah puasa bukanlah suatu yang baharu bahkan telah menjadi amalan dan ibadah orang dahulu lagi. Maka, tidak hairanlah jika selain Islam, terdapat juga agama-agama lain yang mensyariatkan puasa mengikut aturan agama masing-masing. Apabila ditanya, apakah yang membuatkan orang Islam kuat dan mampu menahan lapar dan dahaga di siang hari, sedangkan makan dan minum itu satu keperluan untuk hidup? Jawapan pertamanya adalah kerana keimanan dan ketakwaan yang menjadikan orang Islam kuat dan mampu menahan lapar dan dahaga. Bagi orang Islam, ibadah puasa bukanlah kerana semata-mata untuk menahan diri daripada makan dan minum di siang hari, sebaliknya ia lambang ketaatan orang Islam mematuhi arahan Tuhan yang lebih mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Untuk itu, apa sahaja titah perintah Allah Azzawajalla, orang Islam taat dan patuh akannya kerana keimanan dan ketakwaannya kepada Tuhan yang Maha Pencipta. Sekiranya berpuasa hanya sekadar menahan makan dan minum, semua orang boleh melakukannya, tetapi bezanya, keimanan dan ketakwaan seseorang terhadap Allah SWT. Maka apa sahaja tawaran dan ganjaran pahala yang telah dijanjikan oleh Allah pada bulan Ramadan, orang Islam akan menuruti jalan tersebut dengan berpuasa bersungguh-sungguh dan penuh beriman. Sepertimana yang disebutkan oleh baginda Nabi SAW dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim, sabda Nabi SAW yang bermaksud “Sesiapa yang berpuasa pada bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala ihtisaba, diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” Menurut Imam al-Hafiz Ibn Hajar al-Asqalani, maksud keimanan di situ ialah keyakinan dirinya akan soal syariat kewajiban berpuasa padanya dan ihtisaba’ bermaksud meminta pahala daripada Allah Azzawajalla. Sementara itu, Imam Khattabi pula berpandangan ihtisab’ itu adalah azimah, iaitu dia berpuasa dengan berharap pahalanya dengan memperhatikan kebaikan bagi dirinya tanpa memberatkan pada puasanya dan tidak pula memanjangkan hari-harinya. Pada bulan Ramadan, tidaklah sekadar untuk orang Islam menahan lapar dan dahaga di siang hari semata-mata, sebaliknya Ramadan dimuliakan oleh Allah SWT kerana pada bulan inilah diturunkan al-Quran yang berisi panduan kehidupan untuk seluruh makhluk yang bergelar insan. Hal ini seperti firman-Nya dalam Surah al-Baqarah ayat 185 yang bermaksud “Bulan Ramadan yang padanya diturunkan al-Quran, menjadi petunjuk bagi sekalian manusia, dan menjadi keterangan-keterangan yang menjelaskan petunjuk dan menjelaskan perbezaan antara yang benar dan yang salah…” Ramadan juga adalah bulan untuk melatih manusia menjadi hamba yang lebih bertakwa kepada-Nya dengan memperbanyakkan amalan soleh menurut panduan wahyu al-Quran dan Sunnah serta mengikhlaskan diri kerana Allah. Barangkali di luar bulan Ramadan, sering kali kita bercakap dusta, berbicara hal-hal yang tidak elok, maka Ramadan menjadi pusat melatih diri manusia meninggalkan perkara yang sia-sia. Sabda Nabi SAW dalam sebuah hadis riwayat Bukhari yang bermaksud “Sesiapa yang tidak meninggalkan perkataan keji dusta serta mengamalkannya, maka Allah tidak berhajat orang itu meninggalkan makan dan minumnya puasa.” Dalam hadis yang lain, daripada Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda yang bermaksud “Puasa bukanlah hanya menahan diri daripada makan dan minum sahaja, akan tetapi puasa adalah dengan menahan diri daripada perkataan yang melalaikan dan lucah.” Al-Targhib wa al-Tarhib Demikianlah beberapa tujuan sebenar pensyariatan ibadah puasa pada bulan Ramadan yang mungkin dianggap sekadar menahan makan dan minum sahaja. Sebaliknya lebih besar dan lebih utama daripada itu ialah nilai keimanan dan ketakwaan, kepatuhan dan ketaatan diri sebagai hamba-Nya yang telah menciptakan kita. Akhirnya, destinasi ibadah puasa pada bulan Ramadan ini ialah menuju ke arah menjadi hamba-Nya yang lebih bertakwa, tidak sekadar berlapar dan dahaga. Sebuah hadis riwayat Ibnu Majah, sabda Nabi SAW yang bermaksud “Boleh jadi orang yang berpuasa itu tidak mendapat apa-apa daripada puasanya melainkan lapar dan boleh jadi orang yang berqiam itu tidak dapat apa-apa daripada qiamnya melainkan hanya berjaga malam.” Oleh itu, bulan Ramadan bukan semata-mata bulan umat Islam menahan lapar dan dahaga, bahkan sebaliknya menjadi medan bertempur melatih diri menjadi hamba Allah yang lebih bertakwa kepada-Nya. Semoga Allah mengampuni kita semua. Muhammad Faidhi Azis Pegawai Masjid dan Guru Takmir JAIPs AgarTak Sekedar Menahan Lapar dan Dahaga. Sebagai seorang Muslim tentunya sudah menjadi kewajiban yang harus kita tunaikan dalam memenuhi kesempurnaan iman yaitu berpuasa atau shiyam pada waktu yang sudah ditetapkan semenjak berabad-abad tahun yang lalu oleh baginda Rasul dan kaum terdahulu sebelum beliau diutus, yaitu untuk berpuasa selama
Di tengah pandemi Covid-19, umat muslim di seluruh dunia masih saja semangat menjalankan kewajiban puasa tahun ini. Suasana dan aturan baru dari pemerintah tidak menyurutkan antusias mereka untuk menyelesaikan puasa selama 30 hari. Seperti yang sudah diketahui, puasa bukan sekedar bagian dari rukun islam yang harus dijalankan. Melainkan, satu ibadah yang dipercaya mampu mendekatkan diri hamba kepada Tuhannya. Selain itu, dari segi kesehatan puasa mempunyai manfaat seabrek yang baik untuk tubuh. Meskipun begitu, bukan berarti puasa dapat dilaksanakan dengan mudah. Pasalnya, Anda akan diminta untuk menghindari berbagai hal yang membatalkan puasa. Nah, keadaan ini yang secara tidak langsung mengharuskan Anda untuk mengetahui cara menahan lapar saat puasa. Pada dasarnya, inti dari puasa bukan sekedar menahan rasa lapar. Pasalnya, umat muslim percaya bahwa puasa memiliki makna yang lebih tinggi dari menahan haus dan lapar. Tidak aneh jika kemudian, puasa dijadikan ajang untuk melatih diri menjaga diri dari berbagai hawa nafsu. Hal tersebut kemudian, membawa manusia khususnya orang Islam untuk meramaikan Bulan Ramadhan dengan aktivitas bermanfaat. Misalnya saja, sholat tarawih, tadarus al quran, sampai dengan amalan-amalan lain yang dipercaya mampu memaksimalkan bulan suci tersebut. Berhubung hukum berpuasa untuk orang islam wajib, para orang tua sering mengajarkan ritual ini sejak dini. Orang tua tidak segan melatih si kecil untuk berpuasa setengah hari. Setelah usianya bertambah, jam puasa ditambah hingga dia mampu menjalannya seharian. Basicnya, cara menahan rasa lapar saat puasa bukan hal yang mudah dilakukan. Apalagi bagi Anda yang baru pertama menjalankan ibadah tersebut. Baca Juga Tips Agar Puasa Tidak Pusing dan Cara Mengatasinya Kebanyakan orang mengatakan, bahwa puasa menjadi ibadah cukup berat karena secara bersamaan Anda yang sudah bekerja harus tetap berpuasa dan semangat kerja. Kenyataan itu menjadi cobaan yang harus dikalahkan, sebab puasa menjadi salah satu ibaadah wajib yang tidak boleh ditinggalkan. Walaupun tidak mudah, puasa akan berubah menyenangkan saat Anda menjalaninya dengan ikhlas. Jadikan kegiatan ini sebagai bagian dari cara Anda untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Sedangkan bagi Anda yang merasa cukup kewalahan, berikut beberapa cara menahan lapar saat puasa yang mesti diketahui Penuhi kebutuhan air putih harian Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah memenuhi kebutuhan air putih. Cara ini menjadi paling sederhana dan sehat, sebab air mampu membantu tubuh untuk tetap fokus. Selain itu, kenyataan yang sering terjadi tubuh akan lebih merasa haus daripada lapar. Oleh sebab itu, Anda harus menyiapkan diri untuk mengonsumsi air putih sesuai anjuran. Biasanya, setiap orang mempunyai perhitungan kebutuhan air berbeda-beda. Mereka sering menyeimbangkan konsumsi air putih dengan berat badan yang dimiliki. Nah, berhubung selama puasa Anda tidak diperkenankan minum air putih. Metode mudah yang dapat dilakukan adalah minum air putih secara perjalan. Misalnya saja, 2 gelas air putih setelah berbuka. 4 gelas selesai sholat tarawih, dan 2 gelas setelah sahur. Jika Anda merasa masih sanggup untuk mengonsumsi lebih banyak, maka akan semakin baik. Pada intinya, Anda harus menyesuaikan dengan ketahan tubuh. Jangan sampai memaksakan minum banyak, ketika tubuh Anda sudah tidak dapat melakukannya. Menyibukan Diri Cara menahan lapar saat puasa yang selanjutnya adalah menyibukan diri. Percaya atau tidak, ketika Anda menghabiskan waktu puasa hanya dengan bermalas-malasan. Waktu seakan berjalan sangat lambat. Penantian Anda menuju waktu berbuka akan semakin lama, sebab sesuatu yang dinantikan terkesan lebih lama. Berbeda halnya dengan menyempurnakan puasa dengan melakukan berbagai aktivitas. Bukan berarti Anda harus menjalankan kegiatan berat untuk mengisi waktu. Tetapi lakukan aktivitas seperti biasa, Anda bisa berangkat kerja tepat waktu, ataupun belajar banyak hal di saat berpuasa. Sedangkan kebanyakan ibu rumah tangga akan menghabiskan waktu dengan aktivitas lainnya. Mulai dari berkebun di pagi hari, tidur siang, hingga mencoba membuat kue kering untuk lebaran. Kesibukan seperti ini akan sangat membantu Anda menghilangkan rasa lapar saat berpuasa. Melakukan Hobi Pada dasarnya cara menahan lapar saat puasa yang satu ini sangat mudah untuk dilakukan, cara ini hampir sama dengan poin kedua. Tetapi disini, Anda lebih dianjurkan untuk melakukan hobi yang disukai. Bagi Anda yang senang berkebun, silakan tetap menjalankan hobi tersebut disaat puasa. Meskipun akan sedikit berbeda, tetapi Anda bakal merasa berkebun disaat puasa sangat menyenangkan. Selain mampu menghilangkan rasa lapar, aktivitas ini membuat Anda lebih segar secara fisik. Secara bersamaan, Anda akan mendapatkan manfaat dua kali lipat. Pertama, puasa membuat tubuh lebih sehat. Kedua, aktivitas berkebun membantu Anda menjaga kesehatan mental secara keseluruhan. Bukankah langkah ini cukup mudah untuk Anda lakukan? Mengakhiri Sahur Langkah mudah yang juga sering dilakukan oleh umat muslim dalam menjalankan puasa adalah mengakhiri sahur. Selain metode ini cukup ampuh untuk meningkatkan energi saat puasa, sahur di akhir waktu juga membantu Anda untuk memenuhi sunnah nabi. Dari sekian banyak cara menahan lapar saat puasa, tips tersebut dianggap lebih mudah. Untuk memaksimalkan puasa, tidak ada salahnya untuk Anda mengonsumsi suplemen menyehatkan. Biasanya, madu asli menjadi pilihan yang paling banyak digunakan guna meningkatkan sistem imun tubuh selama berpuasa. Konsumsi Buah dan Sayur Seperti yang sudah diketahui, sayur dan buah adalah sumber nutrisi yang kaya akan air dan serat. Dua hal ini sangat baik untuk sistem pencernaan, sehingga tidak salah jika Anda menggunakannya sebagai upaya penyimpanan energi saat berpuasa. Beberapa sumber menjelaskan, bahwa makan buah dan sayur segar setelah bermuka puasa dan menu sahur akan sangat membantu Anda untuk menjalankan puasa seharian. Manfaat lainnya, buah dan sahur menjadi aspek penting bagi tubuh untuk melakukan pembersihan usus, pengeluaran racun dalam badan, sampai dengan memperbaiki sistem pencernaan. Baca Juga Tips Berpuasa saat Bekerja Agar Tetap Kuat Walau Pekerjaan Berat Kurangi Konsumsi Makan Pedas dan Asin Makanan pedas dan asin selalu sukses mengundang selera makan. Keduanya menjadi sangat serasi bagi Anda yang senang dengan olahan makanan penuh rempah. Tetapi disaat berpuasa, mulailah untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut. Pasalnya, pedas dan asin menyerap lebih banyak air dalam tubuh. Secara otomatis, tubuh lebih mudah haus sekaligus lapar. Sebagai gantinya, Anda dapat mengonsumsi makanan manis sebagai cara menahan lapar saat puasa. Jika Anda masih berpikir mengubah kebiasaan itu sulit, maka tidak ada jalan lain selain memaksa diri untuk melakukannya. Apalagi perubahan ini berkaitan dengan puasa yang dipercaya salah satu jalan untuk mengenal Tuhan. Tidur Siang Tidur menjadi cara menahan lapar saat puasa yang paling sering dilakukan. Metode ini sebenarnya sangat baik, apalagi dilakukan dengan porsi dan waktu yang tepat. Manfaat tidur siang akan berubah, ketika Anda tidak mengaturnya dengan tepat. Pasalnya, terlalu banyak tidur saat puasa juga tidak bagus, sehingga Anda diharuskan untuk membuat jadwal terkait hal tersebut. Sedangkan bagi Anda yang merasa sudah melakukannya sesuai aturan, Anda bakal merasa bahwa tidur siang adalah bagian termudah untuk melupakan rasa lapar dan haus. Selain itu, tidur siang menjadi metode yang sering digunakan dalam menjaga kesehatan tubuh. Di negara-negara maju, tidur siang kerap dilakukan sebagai metode menstabilkan tingkat stres. Konsumsi Nasi Putih Berhubung puasa lebih menekankan diri untuk tidak minum dan makan, maka sudah bisa dipastikan lapar serta haus menjadi tantangan utama yang harus diatasi. Bagi orang Asia, termasuk Indonesia langkah mudah untuk mengatasi hal tersebut adalah mengonsumsi nasi. Cara menahan lapar saat puasa ini, bukan berarti mengharuskan Anda untuk makan nasi dua kali lipat lebih banyak. Tetapi lebih fokus pada pengaturan porsi makan. Misalnya saja, setelah mengonsumsi makanan manis saat berbuka puasa. Anda dapat melanjutkannya dengan makan nasi setelah sholat maghrib. Begitu pula dengan sahur, sebaiknya memilih nasi daripada roti ataupun jenis karbohidrat lain. Bagi Anda yang merasa masih kuat, tidak ada salahnya untuk menambah sumber energi dengan konsumsi makanan manis. Pasalnya, gula memberikan energi tambahan dalam tubuh saat berpuasa. Nah, dari sekian banyak jenis makanan manis. Kurma menjadi favorit umat muslim selama Bulan Ramadhan.
Puasaadalah latihan ruhani itu, bukan sekedar latihan jasmani. Puasa tidak hanya bertujuan membuat kita lapar dan haus, tetapi melatih kita untuk menguatkan ruhani kita, sehingga kita mampu menjadi pribadi yang unggul di hadapan Allah. Jika kita belum mampu, maka puasa kita belum bisa disebut puasa dalam makna yang sebenarnya.
Puasa ramadhan adalah ibadah wajib yang termasuk dalam rukun islam. Orang-orang yang mengaku dirinya beriman dan meyakini akan rukun islam maka wajib untuk melaksanakan puasa. Puasa ramadhan selama satu bulan memiliki banyak hikmah dan fungsi yang bisa didapatkan oleh kita sebagai dari untuk beribadah kepada Allah, puasa juga berfungsi untuk mengelola hawa nafsu, melatih diri kita untuk tidak terjebak kepada godaan syetan. Maka itu Allah menyampaikan ibadah di bulan puasa mendapatkan pahala yang berlipat ramadhan yang berorientasi untuk mendapatkan kepribadian taqwa, juga memiliki fungsi dalam aspek kesehatan. Yaitu mendetoks racun-racun dalam tubuh. Untuk itu ada sangat banyak fungsi puasa dalam hidup kita, sebagaimana yang telah Allah perintahkan. Berikut adalah penjelasan tentang puasa termasuk mengenai sahur sebagai salah satu proses sebelum menjalankan jugaWaktu Buka PuasaHukum Menyikat Gigi Saat PuasaHukum Belum Membayar Hutang Puasa RamadhanHukum Keramas Saat Puasadoa di bulan RamadhanHukum Mandi Junub Setelah ImsakDalil Tentang Puasa Secara UmumPerintah untuk berpuasa sudah Allah perintahkan baik informasi dalam Al-Quran ataupun dalam Hadist. Untuk itu sifatnya wajib dan tidak boleh untuk tidak dilaksanakan. Mereka yang mengaku sebagai umat islam maka wajib untuk menjalankan perintah Allah tersebut. Berikut adalah dalil-dalil tentang Puasa Ramadhan dan cara pelaksanaanya secara Al-Quran Surat Al-Baqarah 183 “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan asas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa” Al-Baqarah 183Di dalam Al-Quran dijelaskan bahwa manusia, khususnya mereka yang beriman dan meyakini amal shaleh islam tentunya adalah wajib. Untuk itu, perintah berpuasa juga bukan hanya diturunkan pada ummat nabi Muhammad, melainkan nabi-nabi sebelumnya pun juga berpuasa. Tidak ada alasan bagi umat islam untuk tidak berpuasa. Tentu berdosa bagi mereka yang meninggalkan Mengenai Puasa “Islam didirikan di atas lima sendi, yaitu syahadat tiada sembahan yang haq selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi hajike Baitul Haram” Hadits Muttafaq AlaihDi dalam hadist tersebut dijelaskan bahwa puasa adalah kewajiban dan sebagian dari lima sendi islam. Artinya puasa adalah pondasi juga dalam islam. Barang siapa yang meninggalkannya maka keislamannya akan rapuh dan tidak akan berarti. Hal ini dikarenakan puasa ramadhan berkenaan dengan pengendalian diri dan hawa nafsu manusia. Hal ini seperti rumah yang tanpa pondasi, pohon yang tanpa akar, pasti akan rapuh dan tidak berdaya. Begitupun manusia yang menghilangkan sendi-sendi agama Riwayat Bukhari dan Muslim “Orang yang berpuasa itu meninggalkan syahwat, makan dan minumnya” HR Bukhari dan MuslimDalam hadist tersebut dijelaskan bahwa orang berpuasa meninggalkan syahwat, makan dan minum. Artinya selama berpuasa umat islam tidak diperbolehkan untuk makan, minum, dan juga melakukan hubungan suami istri. Saat berpuasa hal tersebut dilarang atau diharamkan, sedangkan saat setelah berbuka puasa tentu masih tidak hendak menyiksa umatnya, melainkan memberikan solusi di tengah-tengah umat. Solusi islam tentunya bukan solusi yang hanya berlaku pada zaman dulu saja, namun juga secara universal hingga jugaTips Puasa Ramadhan bagi Penderita MaagTips Berpuasa Sambil Bekerja Hikmah Bulan RamadhanTips Puasa Ramadhan untuk Ibu Menyusui Fadhilah Puasa Ramadhan 10 Hari PertamaMelaksanakan Puasa Tanpa SahurDalam sebuah hadist dijelaskan bahwa Rasulullah pernah tidak melaksanakan sahur karena tidak ada makanan apapun. Untuk itu, ia pun berpuasa. Artinya, puasa tanpa sahur bukanlah sesuatu yang dilarang atau tidak diperbolehkan bahkan sampai membatalkan puasa atau bukan termasuk dalam hal-hal yang membatalkan puasa. Sahur juga bukan merupakan rukun puasa ramadhan dan syarat syah puasa memiliki fungsi untuk memberi asupan makanan pada tubuh kita agar saat berpuasa tidak lemas dan tidak lemah hingga waktu buka puasa. Tentu saja puasa bukan untuk menyiksa manusia, melainkan memberikan kesehatan dan juga membuat manusia terdetoks racun-racun dalam tubuhnya. Untuk itu, tidak sahur menjadi tidak masalah asalkan tidak mendzalimi diri sendiri dan masih kuat untuk menjalankan ibadah itu, puasa tanpa sahur bukan dilarang, melainkan dianjurkan untuk sahur saja. Bagaimanapun manusia tetap membutuhkan asupan makanan dan gizi yang seimbang untuk supply menjalankan aktivitasnya. Tanpa itu, maka dipastikan akan lemas dan kurang berenergi. Jika tidak bisa sahur atau terlambat sahur tentu bukan penghalang untuk tidak berpuasa. Sahur bukan syarat sah nya puasa, tetapi akan mendapatkan kelebihan jika memang kita tidak sahur masih diperbolehkan untuk berpuasa, tetapi perlu diingat bahwa makan sahur juga lebih baik daripada tidak sama sekali. Untuk itu Manfaat Sahur Bagi Umat Islam yang berpuasa adalah Menjaga Kestabilan TubuhDengan sahur maka tubuh bisa lebih stabil, karena hitungannya sahur seperti sarapan di hari biasa. Makan sahur juga bisa membuat tubuh lebih fit saat berpuasa, tidak kekurangan asupan dan lebih kuat nantinya ketika menjalankan puasa. Selain itu, dengan sahur kita juga lebih siap menjalankan puasa. Karena, dengan sahur kita harus bangun lebih awal, lebih pagi, dan mempersiapkan diri untuk berpuasa sepanjang hari. Tentunya makanlah sahur dengan Makanan Halal Menurut Islam, Minuman Halal Dalam Islam , bukan makanan haram dalam Energi yang LebihEnergi yang lebih akan hadir jika kita berpuasa dengan makan sahur terlebih dahulu. Makan sahur dengan energi yang lebih, maka akan mudah untuk kita tidak mudah drop atau lemas. Yang jelas makan sahur jangan sampai berlebihan karena makan sahur berlebihan hanya akan membuat kita mengantuk sepanjang hari dan tidak malah menjadi lemas. Untuk itu, makan sahur secukupnya sesuai asupan kebutuhan fisik kita. Dan tentunya jangan sampai makan sahur membuat kita malah terlalu kenyang dan tidak optimal menjalankan aktivitas saat Melakukan Aktifitas di Subuh HariKeuntungan dari makan sahur adalah kita bisa menjalankan aktifitas lebih lama di subuh hari. Karena setelah sahur kita harus shalat subuh. Setelah itu badan kita lebih fit dan lebih bisa menjalankan aktifitas secara optimal ketimbang harus tidur kembali atau masih tidur karena tidak bangun mereka yang tidak berpuasa tentunya sahur tidak perlu dilakukan. Tentu setelah itu harus mengganti puasanya dan dengan niat puasa ganti ramadhan. Selain dari puasa wajib yang memerlukan sahur, ada juga macam-macam puasa sunnah, seperti puasa senin kamis, , keutamaan puasa daud, keutamaan puasa rajab yang bisa dilakukan di waktu selain kita dapat selalu melaksanakan perintah Allah baik yang wajib ataupun yang telah Rasulullah contohkan melalui sunnahnya. Sesungguhnya seorang muslim sejati ialah mereka yang senantiasa menerapkan Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam.
Ibadahsatu ini juga sering dimaksudkan untuk belajar menahan hawa nafsu atau emosi, dan bukan sekedar menahan lapar dan haus saja. Syaikh Musthafa Al Bugha dalam Fikih Manhaji menegaskan, dalil sunahnya puasa ini adalah berdasarkan hadits riwayat Aisyah RA.
Makanan 1 by Ist PUASA bukan hanya soal menahan lapar saja. Tapi juga menahan atau mengendalikan segala emosi dan hawa nafsu. Juga ada tindakan nyata untuk berbuat baik pada sesama. “Sesungguhnya, kamu berpuasa sambil berbantah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena. Dengan caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi. Bukan. Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk, supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri. Yes 584,6-7. Sikap apa yang hendak aku ubah atau kendalikan selama puasa? Tindakan baik apa yang akan aku lakukan hari ini dan esok?

AlBaqarah: 185) Puasa identik dengan menahan rasa lapar dan haus yang muncul di siang hari hingga terbenamnya matahari. Namun puasa bukan hanya sekedar menahan lapar, tapi masih banyak aturan lain yang harus dipatuhi agar puasa tetap sah. Berikut ada dalil yang membahas tentang hukum membicarakan makanan saat puasa.

Bilaseseorang mampu menahan diri dari makan, minum, dan syahwat selama bulan Ramadhan, maka kewajiban puasa telah gugur darinya. Bukan Sekedar Puasa. Abu Zulfa, Lc., M.A. Send an email Mei 24, 2017. 0 67 4 minutes read. (namun) bagian yang ia dapatkan (hanyalah) lapar dan dahaga. Berpuasabukan sekedar menahan lapar dan dahaga. MAGELANGEKSPRES.COM - Pada pertemuan yang ini, pesan indahnya adalah "Berpuasalah dari Hal yang Diharamkan oleh Allah". Maka orang yang berpuasa, bukan hanya sekedar menahan yang mubah (makan, minum, bersetubuh) tetapi juga menahan lisan dari berkata-kata yang keji dan kotor.

Mengenaiganjaran sabar, Allah ta'ala berfirman," Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dibalas dengan pahala tanpa batas. " (QS. Az Zumar [39]: 10) Kiat Agar Puasa Tidak Sekedar Lapar Dan Dahaga. Setiap muslim memiliki kewajiban untuk menjalankan puasa dengan menahan lapar dan dahaga mulai dari fajar hingga terbenamnya

KATOEID - Salah satu rukun Islam iyalah puasa di bulan Ramadhan. Puasa sebagai kewajiban yang dilakukan oleh umat muslim seluruh dunia. Meski berpuasa harus menahan haus dan lapar serta tidak melakukan sesuatu yang dilarang akidah, namun umat muslim sangat senang dan menanti kedatangan bulan suci tersebut. Puasa yang dianggap hanya menahan lapar dan haus itu []

Jakarta Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menjelaskan esensi puasa tidak hanya menahan diri dari lapar dan haus. Tetapi juga melatih pengendalian diri, kejujuran, dan solidaritas sosial yang

Katakan"Maaf Saya Sedang Puasa!". Puasa bukanlah sekedar menahan lapar dan haus. Syariat memiliki maksud lebih dari itu. Bagaimana tidak sempurna ajaran Islam ini, dengan berpuasa tidak hanya bicara tentang ibadah, tapi juga tarbiyatu nafsi (melatih jiwa). Puasa memotivasi seseorang untuk melakukan hal baik tiap harinya, jika sudah baik

ParaPendaki Spiritual : Puasa Bukan Sekedar Menahan Rasa Lapar. andi mayanto. Mei 6, 2021 Mei 6, 2021 55 views. TOPIKKITA.COM | Tingkat tertinggi puasa tingkatan sangat khusus (khawashul khawash), dalam berpuasa bukan sekadar menahan rasa lapar, haus, syahwat, panca indra, melainkan juga seluruh peranti kehidupan manusia (jasmani-rohani).

Puasabukan sekedar menahan haus dan lapar. Selain ada yang menjadi bentuk ibadah, secara umum puasa memang memberikan manfaat kesehatan bila kita lakukan dengan cara yang baik dan benar. manfaat puasa puasa tips kesehatan. By gilang Ayu April 20, 2022 Tips Leave a Comment on 8 Manfaat Puasa, Bila Rutin Ini Dampak Positifnya. Menjalankanibadah wajib puasa Ramadan bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus. Akan tetapi juga menahan diri dari hawa nafsu serta perbuatan perbuatan buruk yang dapat merusak puasa kita. Puasa melatih kita untuk lebih bersabar dalam menghadapi persoalan sehari hari. Perintah berpuasa sendiri didapatkan oleh Nabi Muhammad dan umatnya saat Saudarakuyang mudah-mudahan dirahmati AllahSebagaimana yang sering kita dengar bahwa Puasa bukan hanya sekedar menahan haus dan lapar, walaupun puasa seperti itu tetap sah, namun sungguh disayangkan kesempatan untuk mendapat pahala besar akan terlewatkan begitu saja jika kita hanya puas dengan hasil seperti itu.
Puasa bukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga, melainkan juga menahan hawa nafsu. Selain itu, umat muslim juga dianjurkan untuk melakukan amalan dan perbuatan baik lainnya. Dibulan yang pernuh berkah ini, Allah memberikan pahala dan ampunan kepada setiap orang yang melakukan kebaikan.
Adalahsangat rugi bila perjuangan menahan lapar, haus dan tidak berhubungan badan sepanjang siang tidak bernilai ibadah. Tapi kita bisa mengusahakan agar puasa kita mendekati sempurna, bukan sekedar tidak makan, tidak minum dan tidak berhubungan badan di siang hari. Kita bisa mengoreksi diri sendiri, seberapa banyak dan seberapa jauh Sebagairukun Islam maka melaksanakan puasa sebuah keniscayaan bagi orang yang beriman dan bagi yang telah terpenuhi segala ketentuan baginya. Minggu, Juli 17 2022 Baca Juga Puasa bukan sekedar menahan lapar dan haus. Takwa Tujuan Puasa . Allah Swt telah berfirman; "Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana bZcQX.